oleh

Disnaker Lotim Desak Majikan Korban Biayai Pemulangan Jenazah

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Penanganan kasus terbunuhnya pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal asal Lombok Timur atas nama Ghafur saat ini masih terus dilakukan oleh Polisi Diraja Malaysia.

Bahkan diterangkan oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perlindungan PMI pada Dinas Tenaga Kerja Lombok Timur, R. Bambang Dwi Winardi, menyampaikan berdasarkan informasi yang didapat dari Satgas PPMI, penanganan kasusnya sudah di tahap penyidikan.

“Informasi yang kita dapat, saat ini Polisi Diraja Malaysia tengah melakukan penyidikan di kasus itu. Semoga pelakunya segera terungka,” katanya. Rabu (07/08/2024).

Selanjutnya sambung dia, Satgas PPMI telah melakukan koordinasi dengan KBRI setempat untuk proses pemulangan jenazah korban. “Inyaallah mudahan dalam minggu-minggu jenazah sudah dipulangkan dan sampai ditempat duka,” ungkap Bambang.

Kemudian terkait dengan biaya pemulangan jenazah, diakui Bambang jika pihaknya melalui Satgas PPMI dan KBRI Kualalumpur sudah melakukan upaya agar majikan korban bertanggungjawab atas pembiayaan proses pemulangan.

“Untuk biaya pemulangan kita berusaha agar majikan korban ini bertanggungjawab,” tandasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, korban ditemukan meninggal dengan tujuh luka tembak di beberapa titik tubuh korban.

Korban yang merupakan warga Desa Waringin Kecamatan Suralaga sebelum ditembak berupaya mempertahankan barang – barangnya. Tapi naas dia ditembak di perkebunan kelapa sawit di kawasan Simpang Ngu Miri Malaysia Timur pada (29/07) lalu. (Pin)