Bayi kembar siam Inaya dan Anaya akan dioperasi Agustus mendatang. Kepastian itu didapat dari Bupati Sukiman. Dijamin, semua biaya ditanggung oleh Pemda Lotim.
LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Kepastian operasi pemisahan bayi kembar siam Inaya dan Anaya menjumpai titik terang. Setelah sempat tertunda hingga beberapa bulan sejak penggalangan donasi dan direncanakan akan dilakukan operasi pemisahan di RSUD dr. R. Soedjono Selong, kabar terbaru hal itu urung dilakukan.
“Inaya dan Anaya tidak jadi dioperasi di sini, karena tidak mungkin 37 orang tenaga medis dan dokter spesialis datang kesini karena Pandemi Covid-19,” kata Bupati Lombok Timur, M. Sukiman Azmy, Senin (24/05/2021).
Lebih lanjut dipaparkan oleh Direktur RSUD dr R. Soedjono Selong, dr. Tantowi Jauhari, Sp.B, ia menerangkan rencana awalnya memang operasi pemisahan itu akan dilakukan oleh tenaga medis di RSUD Soedjono. Tapi telah diputuskan operasi akan dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
“Memang unpredictabel. Rencananya di sini kita sebagai penyelenggara. Sekarang kita hanya sebagai fasilitator,” ucapnya dan menyebut pihaknya pun nantinya akan mengirim tenaga medis pendamping yang ditujukan juga untuk kepentingan alih teknologi dan keterampilan medis.
“Kita akan bawa 10 orang tim medis (perawat, dokter spesialis anak dan bedah, red) dari sini. Kita manfaatkan juga untuk alih teknologi,” sebutnya.
Masih kata dia, direncanakan operasi pemisahan itu akan dilakukan bulan Agustus mendatang, dan semua pembiayaan akan ditanggung oleh Pemda Lombok Timur secara penuh.
“Dana yang diperlukan sekitar Rp 500 juta, itu diluar biaya pendampingan dan lainnya,” tukasnya. (Cr-Pin)