MATARAM-NTB, Corongrakyat.co.id– Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Serikat Buruh Migran Indonesia (DPW SBMI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Usman angkat bicara terkait 5 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang nekat kabur dari ketinggian 15 meter di Balai Latihan Kerja (BLK) PT Central Karya Semesta (PT CKS) yang berlokasi di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (09/06) pekan lalu, sehingga mengakibatkan 3 di antaranya jatuh dan mengalami luka parah.
Adapun identitas 3 korban luka yang kini tengah dirawat di RS Wava Husada, Malang, adalah Fauziah (24) asal Lombok Tengah; Minati (32) asal Sumbawa dan Baiq Indriani (24) asal Lombok Timur.
Menyikapi hal tersebut, DPW SBMI NTB menyatakan siap melakukan pembelaan, lebih-lebih 3 dari 5 orang tersebut berasal dari NTB.
“Kami meminta Pemerintah melalui Disnaker Kabupaten Sumbawa, Disnaker Kabupaten Lombok Timur, Disnaker Kabupaten Lombok Tengah, Disnaker Provinsi NTB dan Gubernur NTB serta Aparat Penegak Hukum untuk segera mengusut tuntas masalah ini,” kata Usman, Kamis (17/06/2021).
Ketua DPW SBMI NTB ini juga mengaku merasa tertantang dengan oknum inisial AP di salah satu media yang mengatakan bahwa SBMI tendensius dan didalamnya orang-orang yang tidak berpengetahuan.
“Hal itu tidak benar dan kami minta untuk segera meminta maaf, karena pengurus SBMI beranggotakan mantan PMI dan keluarga PMI,” tegasnya.
Usman berharap agar siapapun yang tidak faham PMI untuk tidak asal bicara, apalagi sampai merendahkan harkat dan martabat Buruh Migran Indonesia beserta keluarganya. (Cr-wenk).
Kami SBMI NTT, mendukung penuh kepada SBMI NTB, menharapkan, pihak pemerintah, segera meninjaklanjuti, kasus ini, karena ini adalah perbuatan jahat oleh perusahaan P3MI.