Ketua SBMI NTB menduga, kaburnya kelima calon PMI dengan cara melompat dari gedung pelatihan BLK-LN PT CKS, karena CPMI tersebut mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari pihak PT. dan di duga terjadi tindak Pidana Perdagangan orang.
NTB, Corongrakyat.co.id- Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) NTB merespon kasus melompatnya lima Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari Perusahaan Pengerah Pekerja Migran Indonesia P3MI, PT Citra Karya Sejati (PT CKS). Balai Latihan Kerja LN Central Karya Semesta (BLK-LN CKS) ini beralamat di Kota Malang dan beberapa waktu lalu kembali mencuat ke publik.
Diketahui Kejadian tersebut terjadi pada Rabu 9 Juni 2021. Mereka diduga hendak menyelamatkan diri dari tempat penampungan PT CKS. BLK-LN CKS, Pada hari Selasa, 29 Juli 2021 Kemarin yang mengakibatkan ratusan massa dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Malang Raya melakukan aksi demonstrasi sambil membawa keranda mayat di depan Balaikota Malang.
Ketua SBMI Nusa Tenggara Barat (NTB) Usman mengatakan, di PT CKS 3 orang jadi Korban PMI asal Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat PMI tersebut jadi korban. Mereka terjun dari lantai 2 BLKN Kota Malang hingga mengalami patah tulang dan masih di Rawat di RS Malang.
“Oleh karena itu, Kasus tersebut harus segera diusut tuntas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” Ujar Usman. 30/06/2021.
Usman menilai, kaburnya kelima calon PMI dengan cara melompat dari gedung pelatihan BLK-LN PT CKS, karena mereka di duga mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari pihak PT. dan di duga terjadi tindak Pidana Perdagangan orang. Aksi protes yang dilakukan SBMI Malang meminta agar kasus tersebut secepatnya ditindaklanjuti oleh Wali Kota Malang dan DPRD kota Malang.
“Kami melihat adanya kejanggalan dari kasus yang melanda ke lima calon Pekerja Migran Indonesia tersebut, hingga membuat mereka nekat melompat dari tempat pelatihan BLK LN PT CKS,” Imbuhnya.
SBMI NTB mendorong Pihak Aparat Penegak Hukum agar secepatnya memproses, menyelidiki kasus tersebut, agar kasus kasus serupa juga yang terkait dengan Pekerja Migran tidak terjadi lagi di seluruh Indonesia.
“SBMI NTB sangat mendukung aksi yang dilakukan teman-teman di SBMI Malang, dalam waktu dekat juga SBMI NTB akan turun aksi meminta pihak penegak hukum segera proses kasus tersebut,”Tutup Usman yang juga Ketua Himpaudi Kabupaten Lombok Timur tersebut. (Cr-awenk).