oleh

Sinergi Pemda dan Polres Lotim Baik, Rumaksi: Perangi Narkoba PR Kita Selanjutnya!

Wabup Rumaksi hadiri peringatan HUT Bhayangkara ke 75 di Mapolres Lotim. Pada kesempatan itu, Rumaksi menyebut sinergi Pemda dan Polres Lotim selama ini sangat baik, tapi kedepan hal itu harus ditingkatkan, utamanya dalam memberantas peredaran gelap Narkoba.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur gelar peringatan HUT Bhayangkara ke 75. Dalam acara itu turut hadir Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi SJ. S.H, serta unsur Forkopimda lain semisal Kepala Kejari, Komandan Kodim 1615, pejabat lingkup Pemda Lotim dan pejabat utama dari Polres Lotim.

Wabup Rumaksi dalam kesempatan itu menyatakan jika selama ini kerjasama dan sinergi antara Pemda dengan Polri, khususnya Polres Lotim sangat baik, terbukti dalam beberapa penanggulangan bencana yang ada di Lotim.

“Kerjasama yang baik itu kita bisa buktikan lewat penanggulangan Covid-19, dan bencana gempa bumi lalu,” kata Rumaksi Kamis (01/07/2021) di Mapolres Lotim.

Masih kata dia, gambaran itu merupakan wujud dari fungsi Forkopimda dalam menciptakan harmonisasi dalam proses pembangunan di daerah. Pun demikian terang dia, sinergi itu harus ditingkatkan, utamanya dalam pemberantasan Narkoba yang sangat menghawatirkan.

“Orang bilang Lotim ini ibarat surga Narkoba. Itu persoalan dan PR besar bersama untuk kita perangi,” tukasnya dan menyatakan jika partisipasi masyarakat mutlak diperlukan dalam memerangi peredaran Narkoba itu.

Masih kata dia, Pemda sangat mendukung pilot projects dari Polres Lotim yang telah membentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba, dikatakan dia, program itu harus dilakukan juga di tempat lain, dan menegaskan juga, jika Pemda Lotim siap mendukung program itu, utamanya terkait anggaran.

“Kampung Tangguh Anti Narkoba sangat bagus, kita sangat dukung. Silahkan bagi pengurus program itu ajukan proposal, kita akan anggarkan, karena sebaik apapun teori tanpa anggaran adalah omong kosong,” jelasnya.

Lanjut dia lagi, sekalipun Pemda siap untuk menganggarkan untuk program itu, bukan berarti masyarakat hanya mengandalkan anggaran dari Pemda, namun harus juga berkerjasama dengan pihak lain (swasta, red), sebab fostur APBD sangat terbatas sebagai imbas dari Pandemi Covid-19.

“Tentu masyarakat harus berkoordinasi dengan pihak lain, tidak hanya mengandalkan APBD, karena kita sangat terbatas oleh Covid ini,” tandasnya. (Cr-Pin)