Bencana angin puting beliung yang disertai hujan deras di beberapa desa pada dua kecamatan, mengakibatkan kerusakan pada properti masyarakat. Dari itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur (Lotim) langsung melakukan pendataan kepada masyarakat yang mengalami kerugian.
LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Tim dari BPBD Lotim melakukan pendataan dan distribusi logistik pada dua kecamatan. Di Kecamatan Sikur terdapat dua desa yang terdampak, di Desa Kotaraja terdapat 13 unit rumah warga yang alami kerusakan, saat ini khusus di Desa Kotaraja masih dilakukan proses klarifikasi kerusakannya. Sementara di Desa Tete Batu Selatan terdapat 9 unit rumah warga alami kerusakan, dengan rincian 4 rusak berat, 2 rusak sedang dan 3 rusak ringan.
“Di Kecamatan Sikur ada dua desa, yaitu Desa Kotaraja dan Tete Batu Selatan, di Kotaraja total 13 unit rumah rusak, pengklasifikasian kerusakan rumah masih dalam pengecekan, di Desa Tete Batu Selatan ada 9 kerusakan, rusak berat 4 unit, rusak sedang 2 unit dan rusak ringan 3 unit,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Lotim, Iwan Setiawan, Selasa (24/11/2020).
Di Kecamatan Montong Gading, masyarakat dari 5 desa juga mengalami kerugian materil atas angin puting beliung yang disertai hujan deras beberapa hari silam. Di Desa Pringga Jurang, 25 begitu juga di Desa Pringga Jurang Utara dengan rumah yang sama mengalami kerusakan, saat ini BPBD Lotim masih lakukan pendataan klasifikasi kerusakannya.
Di Desa Prian, selain mengakibatkan 21 unit rumah warga, 4 tempat usaha, 2 musholla dan 1 unit sekolah alami kerusakan. Sedangkan di Desa Jenggik Utara terdapat 3 rumah warga alami rusak berat dan di Desa Pesanggarahan terdapat 78 unit rumah warga rusak, namun saat ini masih dalam proses klasifikasi.
Dari data sementara tersebut, Iwan Setiawan memaparkan secara total jumlah rumah warga yang alami kerusakan (rusak berat, sedang dan ringan) sejumlah 174 unit, 1 unit sekolah, 4 tempat usaha dan 2 unit musholla.
“Total kerusakan di beberapa desa di dua kecamatan berdasarkan data terakhir rumah 174 unit, sekolah 1 unit, mushalla 2 unit dan 4 unit usaha,” ucapnya.
Saat ini Tim BPBD Lotim tengah melakukan distribusi logistik yang mendesak bagi masyarakat terdampak.
“Di Desa Kotaraja telah didistribusikan jenset 1 unit, terpal 20 paces, selimut 50 paces, masker 400 paces, paket sandang 3 paket, di Desa Pringga Jurang jenset 1 unit, terpal 20 paces, selimut 50 paces, masker 400 paces, lalu di Desa Pringga Jurang Utara telah didistribusikan jenset 1 unit, terpal 20 paces, selimut 50 paces, masker 400 paces, paket sandang 3 paket,” paparnya
Sambung Iwan, di Desa Prian telah didistribusikan jenset 1 unit, terpal 20 paces, selimut 50 pacesz masker 400 paces, kemudian di Desa Jenggik Utara jenset 1 unit terpal 5 paces, selimut 20 paces, masker 400 paces dan di Desa Pesanggrahan telah disalurkan terpal 78 paces dan selimut 78 paces,” imbuhnya.
Adapun terang Iwan terdapat kebutuhan mendesak saat ini yang sangat dibutuhkan, untuk keperluan perbaikan atap rumah yakni spandek dan rangka atap.
“Kebutuhan Mendesak saat ini untuk kebutuhan perbaikan atap rumah yaitu spandek dan rangka atap rumah,” ucapnya.
Iwan juga mengatakan terdapat empat kendala yang dialami oleh tim BPBD Lotim saat melakukan tindakan di titik kerusakan diantaranya tersebarnya lokasi rumah yg rusak dan akses kendaraan yang sulit, hujan disertai angin masih terjadi, banyaknya pohon tumbang serta potensi adanya pohon tumbang masih tinggi dan beberapa pohon tumbang pada posisi yang sulit untuk dibersihkan karena berada di atas bangunan rumah. (Cr-Pin)

																				




