oleh

Lakukan Sidak ke Lokasi Terdampak Banjir, Waes: Kami Pastikan akan Kawal Pembangunan Jembatan dan Irigasi

 

LOMBOK TIMUR – Pimpinan dan anggota DPRD Lombok Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke dua lokasi terdampak banjir di Dusun Orang Bukal, Desa Sepapan dan Dusun Klotok, Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru.

 

Inspeksi mendadak anggota DPRD Lombok Timur itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lombok Timur, M. Yusri dan Wakil Ketua I DPRD Lombok Timur, M. Waes Al Qarni.

 

Dalam kesempatan itu, M. Waes Al Qarni menyatakan pihaknya memberikan bantuan simultan berupa makanan ringan dan beberapa kebutuhan yang sifatnya mendesak bagi masyarakat yang terdampak banjir di dua lokasi tersebut.

 

“Alhamdulillah, kami dari DPRD Lombok Timur lakukan kunjungan ke dua wilayah terdampak banjir di Kecamatan Jerowaru, dan kami sudah berikan beberapa bantuan yang sifatnya mendesak untuk digunakan oleh masyarakat kita terdampak banjir,” kata Waes. Kamis (12/12/2024).

 

Masih kata dia, selain itu pihaknya juga sudah menampung beberapa aspirasi dari masyarakat. Seperti di Dusun Orang Bukal, masyarakat sangat membutuhkan pembangunan jembatan baru, karena kondisi jembatan saat ini dinilai tidak layak.

 

“Memang jembatan penghubung ini kalau kita lihat tidak layak, karena memang lokasinya sangat rendah, sehingga kalau debit air sungai sedikit saja naik, maka jembatan ini akan terbenam dan tidak bisa dilewati,” ungkapnya.

 

Dari itu, Waes menegaskan pihaknya memastikan akan mengawal anggaran pembangunan jembatan itu di APBD 2025, karena jembatan di lokasi itu sangat vital untuk menopang akses dan mobilitas masyarakat.

 

“Kami akan kawal anggaran pembangunan jembatan ini di APBD 2025 agar tidak terkoreksi, untuk menjamin akses dan mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat kita di wilayah terdampak tidak terganggu jika sewaktu-waktu terjadi luapan seperti saat ini,” paparnya.

 

“Kami juga akan kawal proses normalisasi daerah aliran sungai ini secepatnya dilalukan oleh BPBD, tadi pun kami sudah kordinasi agar alat berat yang dibutuhkan segera beroperasi,” imbuh politisi dari Partai Amanat Nasional itu.

 

Masih lanjut dia, aspirasi yang sama juga didapat oleh pihaknya di Dusun Klotok Desa Wakan. Warga di sana sebut Waes, mengeluhkan saluran irigasi yang tidak layak.

 

Sebab, jika intensitas hujan cukup tinggi, saluran irigasi dusun itu pasti meluap, karena tidak bisa menampung debit air hingga berakibat pemukiman warga tergenang.

 

“Setelah kita cek langsung, saluran irigasi di Dusun Klotok itu juga memang agak riskan, dari itu untuk jangka pendek kami minta saluran itu dinormalisasi karena adanya sedimentasi. Pastinya juga kami akan kawal irigasi ini harus diperbaiki di tahun 2025 nanti,” tandas anggota DPRD Lombok Timur dari Dapil Lombok Timur bagian selatan itu. (**)