LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Penjabat Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik menutup kegiatan Musabaqoh Hifzil Qur’an (MHQ) ke-3 yang diselenggarakan Forum Kerjasama Pondok Pesantren dan Ikatan Hafidz dan Hafidzhoh Lombok Timur.
“Mencintai tanah air adalah bagian dari iman,” ungkap Juaini Taofik saat menutup kegiatan yang berlangsung selama 8 hari itu di Pondok Pesantren Insan Madani Siwi Desa Sukaraja, Kecamatan Jerowaru. Senin (21/10/2024).
Pj Bupati mengaitkannya dengan proses pendirian Republik Indonesia yang tidak lepas dari kaum nasionalis dan religius yang mampu bersinergi dengan baik dan berpedoman pada dasar yang tepat.
Mengingat peran penting para santri itulah, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai peringatan hari santri. “Mari kita merayakan peringatannya,” ajaknya kepada para peserta.
Juaini juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah terlibat menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menyebut adanya peningkatan kualitas pelaksanaan dibanding sebelumnya.
Kendati demikian, ia menegaskan setiap penyelenggaraan kegiatan tentu ada ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan tersebut bukan untuk saling menyalahkan melainkan untuk saling memperbaiki di MHQ berikutnya.
Pj. Bupati juga mengingatkan agar para santri melek teknologi, sebab teknologi adalah salah satu sumber ilmu. Ia pun menekankan bahwa penguasaan teknologi akan mendukung pencapaian tujuan dan cita-cita bangsa.
Sementara itu Ketua Panitia Saparudin melaporkan bahwa kegiatan MHQ sudah digelar sebanyak tiga kali. Meski begitu, ia mengakui bahwa MHQ yang ketiga ini lebih baik dibandingkan dengan MHQ di tahun-tahun sebelumnya.
Ia mengingatkan untuk menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidup. Dengan demikian hidup akan lebih indah dan bahagia. Disamping itu, etika, akhlak hingga budi pekerti akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kegiatan tersebut diumumkan pemenang berbagai lomba yang digelar seperti penghafal 5 juz SMA putri, 10 juz putra/putri, 15 juz putra-putri, 20 dan 30 juz putra-putri. (**)