oleh

Seven Siap Wujudkan Desa Prako Sejahtera, Bersih, dan Tanpa Pungli

Lombok Tengah – Seven Remen Rae Pamungkas yang akrab disapa Seven, semakin matang untuk maju menjadi calon Kepala Desa Prako, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Dengan visi besar “Desa Prako Sejahtera, Bersih, Tanpa Pungli”, Seven menawarkan berbagai program prioritas yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan bagi desa dan warganya.

Kepada media, Selasa (12/12), Seven memaparkan rencana kerjanya yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur, transparansi anggaran, dan pelayanan publik yang bersih dari pungli. Salah satu prioritas utamanya adalah memastikan program bantuan sosial seperti PKH, sembako, dan BPNT tepat sasaran. “Bantuan sosial harus sampai ke warga yang benar-benar membutuhkan, tanpa diskriminasi dan tepat waktu,” ujar Seven.

Seven juga menyoroti pentingnya pemberian gaji bagi marbot masjid dan guru ngaji, serta hibah untuk yayasan pendidikan dan keagamaan sebagai bentuk apresiasi kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam membangun desa, khususnya di bidang keagamaan dan pendidikan.

Di bidang infrastruktur, Seven memprioritaskan perbaikan jalan desa, jalan tani, dan saluran irigasi, serta pembangunan penerangan jalan, CCTV untuk keamanan desa, dan penyediaan akses internet gratis. “Kami ingin memastikan setiap warga Desa Prako memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial mereka,” katanya.

Di sektor kesehatan, Seven akan melakukan penguatan Polindes serta pengadaan ambulance desa gratis untuk membantu warga dalam keadaan darurat. Selain itu, pengelolaan lingkungan juga menjadi fokus utama, dengan program pengelolaan limbah menjadi biogas dan pupuk kompos serta penyediaan armada sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Seven juga berkomitmen pada tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan bersih dari pungutan liar. Ia menegaskan akan membuka laporan penggunaan anggaran desa secara rutin dan menghapus segala bentuk pungli dalam pelayanan publik, termasuk pengurusan dokumen seperti BPJS, KTP, dan KK. “Kami ingin memastikan pelayanan desa ramah, santun, transparan, dan profesional,” tegasnya.

Selain itu, program pemberdayaan masyarakat juga menjadi perhatian Seven, termasuk mendukung kegiatan kepemudaan dan olahraga melalui turnamen tahunan “Prako Cup.” Ia juga berencana mengaktifkan kembali BUMDes untuk mendukung perekonomian desa, serta memberikan dukungan bagi petani, pengrajin, dan pengelolaan hasil pertanian masyarakat. ”Setiap tahun kita akan gelar kompetisi sepak bola Prako Cup” kata Seven.

Pilkades Desa Prako yang akan digelar pada Februari 2025 mendatang diharapkan menjadi momen penting bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan nyata. Dengan visi dan program yang terarah, Seven Remen Rae Pamungkas optimis meraih kepercayaan masyarakat Desa Prako untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. (*)