oleh

Selamat Datang SMSI Lotim, Suhaedi: Perlu Sinergitas Dengan Semua Elemen

Pelantikan dan pengukuhan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Lombok Timur adalah kali pertama digelar di NTB.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id-
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Lombok Timur, Suhaedi berharap SMSI diharapkan memiliki peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Negara akan maju apabila minat membaca rakyatnya tinggi. SMSI didorong untuk dapat mencetak para penulis handal, yang bukan hanya sekedar menulis berita di media namun lebih dari itu dapat mensejahterakan anggotanya.

Menulis bukan hanya turut berkontribusi mencerdaskan bangsa namun, menjadi peluang bisnis baru.

“Kemerdekaan pers bermakna sangat penting untuk kemanusiaan, dan pembangunan bangsa dan negara,” jelas Suhaedi didampingi Sekretaris, L. Ramli Nurawang, Sabtu (26/09/2020).

Dia menegaskan, dalam tugas pers terdapat unsur pendidikan yang mencerahkan, pemberdayaan, dan hiburan. Bahkan ada peran kontrol sosial. Sehingga sinergisitas dengan semua pihak berjalan sesuai dengan koridornya. Termasuk dengan organisasi pers di Lombok Timur khususnya.

Kualitas kemerdekaan pers harus ditingkatkan. Kemerdekaan pers bukanlah untuk kepentingan pers itu sendiri, melainkan juga untuk demokrasi, kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk meningkatkan kemerdekaan pers tambah Suhaedi, tentunya harus ditopang oleh kompetensi, integritas, perlindungan, dan kesejahteraan. Bagaimana mungkin pers merdeka kalau tidak ada perlindungan, dan kesejahteraan.

Jikalau Pers tidak berdaya siapa lagi yang akan memberitakan pembangunan dan pengumuman pemerintah untuk bangsa ini.

Apalagi disaat pandemi Covid-19 berlangsung seperti sekarang ini, media nyaris tak mampu lagi bangkit dari keterpurukan.

Karenanya tandas Redaktur Pelaksana Warta Rinjani itu, pemerintah harus hadir dalam memberikan perlindungan termasuk kesejahteraan.

Di masa Pandemi Covid-19 ini pemerintah supaya memberi stimulus usaha kecil dan menengah, termasuk usaha bidang pers, karena tidak semua perusahaan pers itu usaha besar. (*)