oleh

Pemda Lombok Tengah Gelar STQH dan LASQI Serentak

LOMBOK TENGAH – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) dan Festival Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) tingkat Kabupaten Loteng secara serentak.

Gelaran sekali setahun ini dipusatkan di halaman kantor Camat Praya Barat Daya Loteng kemarin.

“Di samping hemat anggaran, penggabungan dua kegiatan ini supaya lebih semarak dan ramai,” terang Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri saat membuka STQH dan Festival LASQI Loteng.

Menurutnya, ajang STQH maupun Festival LASQI harus semarak. Semakin banyak orang datang untuk akan semakin baik. Selain bisa mendorong pergerakan ekonomi, kesemarakaan acara juga bisa semakin menambah kuat siar agama yang dibawa dari kedua ajang tersebut.

STQH sendiri diharapkan bisa menjadi ajang untuk mensiarkan seni baca tulis Al Qur’an di tengah masyarakat. Sementara Festival LASQI bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan kesenian Islam serta music qasidah. Sehingga masyarakat bisa lebih mengenal seni serta music yang ada dalam Islam.

“Mungkin masih banyak masyarakat yang awan akan kesenian dan music qasidah. Nah, melalui Festival LASQI inilah, kita perkenalkan secara lebih luas lagi kepada masyarakat,” tandas Pathul seraya berharap pola pelaksanaan dua ajang sekaligus tersebut bisa diadopsi daerah lain. Maupun untuk pelaksanaan dilevel yang lebih tinggi.

Sementara itu, Camat Praya Barat Daya Husnan menegaskan, pihaknya sebagai tuan rumah, semua persiapan sudah dimaksimalkan, guna kelancaran dan kesuksesan acara ini.

“Ini untuk pertama kalinya STQH dan Festival LASQI digelar secara bersama. Dengan Kecamatan Praya Barat Daya sebagai yang pertama menggelar dua ajang tersebut secara bersama,” ujarnya.

Catatan ntbupdate.com, sebelum acara puncak, pada Senin sore digelar pawai ta’aruf yang diikuti oleh 12 kafilah dari 12 Kecamatan se Loteng. Dengan total peserta sebanyak 237 peserta, terdiri dari peserta STQH ataupun LASQI. Masing-masing Kecamatan mengirim 20 wakil. Kecuali Kecamatan Janapria yang hanya mengirim 17. (*)