LOMBOK TIMUR, Corongtakyat.co.id- SMKN 1 Kotaraja melakukan pertemuan antara pihak sekolah dan komite sekolah untuk melakukan koordinasi, menyamakan persepsi dan evaluasi, Sabtu (24/08/2024).
Hadir pada kesempatan tersebut dari Pihak sekolah ada Kepala Sekolah (Nurhayadi) beserta tim manajemen dan Ketua komite sekolah Lalu Putra, S.Sos., M.AP beserta anggota.
Kepala SMKN 1 Kotaraja, Nurhayadi, S.Pd menyampaikan beberapa keberhasilan yang telah dilaksanakan seperti peningkatan jumlah siswa baru pada PPDB tahun 2024, pembenahan internal, pemanfaatan aplikasi dalam pemantau kehadiran siswa.
“Kita sudah menggunakan aplikasi JIBAS untuk memantau kehadiran siswa disemua mata pelajaran dikelas dan menggunakan finjer print setiap datang dan pulang sekolah untuk memastikan tingkat kehadiran siswa disekolah, untuk itu kami mohon dukungan dari Komite Sekolah untuk mensupport visi misi yang akan dijalankan. Visi sekolah adalah kompeten, berkarakter dan berjiwa wirausaha atau di singkat KOTARAJA” imbuhnya.
Sedangkan ketua komite SMKN 1 Kotaraja Lalu Putra, S.Sos., M.AP. sangat mengapresiasi setiap langkah dan program yang sudah berhasil dilakukan oleh sekolah, disamping itu juga dengan adanya pembenahan sedikit demi sedikit mulai dari tampilan dengan perubahan warna cat sedikit tidak memberikan kesan positif dari masyarakat sekitar.
“Pembenahan yang dilakukan sudah baik, tinggal meningkatkankan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk menunjang visi misi sekolah, dan penguatan soliditas dan profesionalisme merupakan kunci untuk meraih kesuksesan” sambungnya.
Kalau semua sudah berjalan dengan baik, maka promosi sekolah akan lebih mudah dan secara otomatis dikenal oleh masyarakat pada umumnya. “masyarakat berharap bahwa setelah anak-anak mereka menyelesaikan studi, bisa membantu ekonomi keluarga dengan modal keterampilan di SMK bisa membuka usaha atau bekerja, minimal ada keterampilan untuk menjadi modal setelah lulus sekolah” tambahnya.
Salah satu tim perumus Visi sekolah Ahmad Apandi menjabarkan secara rinci bagaimana visi tersebut muncul dan bagaimana mengimplementasikan visi tersebut dalam ranah praktis.
“Visi ini muncul karena Refleksi, kontemplasii dan tantangan yang makin kompeleks dimasa yang akan datang, sehingga SMKN 1 Kotaraja harus mampu menjawab tantangan zaman yang makin kompetitif,” ungkapnya membuka pembicaraan.
Ketiga visi tersebut (kompeten, berkarakter, dan berjiwa wirausaha) harus berjalan seirama dan beriringan serta membutuhkan mitra kerjasama dan kolaborasi dalam mewujudkan visi tersebut. Visi kompeten dijabarkan dengan memperbanyak kemitraan dengan dunia usaha dunia industri (DuDi) dalam penyelarasan kurikulum khususnya untuk memperkuat kompetensi dengan adanya magang singkat (durasi 1 sampai 2 minggu) sesuai dengan permintaan DuDi.
“Kita memperkenalkan siswa dengan iklim kerja di DuDi sejak kelas X secara bergiliran sesuai dengan kompetensi sehingga mereka tidak shock ketika PKL selama 6 bulan di Dudi nanti. Dari sisi guru, kita tetap melakukan peningkatan kapasitas guru dengan adanya program magang guru, disamping itu juga kami mendatangkan guru tamu dari kalangan profesional untuk membuka insight siswa lebih terbuka” tambahnya.
Kompetensi harus ditunjang juga dengan karakter yang baik ditengah arus informasi yang tidak terbendung saat ini. “kita mulai dengan pembiasaan kecil seperti pembinaan iman taqwa setiap pagi dan sholat dzuhur berjamaah. Disamping itu juga, kita meberlakukan secara ketat untuk penggunaan HP hanya digunakan untuk menunjang pembelajaran dibawah koordinasi wakasek kesiswaan, guru BK, dan guru mapel yang bersangkutan. Insya Allah dengan adanya kebiasaan baik ini, sedikit tidak bisa membentuk karakter siswa yang lebih baik” tandasnya.
Visi terakhir yaitu mewujudkan siswa yang berjiwa wira usaha dengan beberapa langkah antara lain dengan kunjungan industri ke Dudi, siswa secara langsung dapat melihat dan praktik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki dan menghidupkan Unit produksi (UP) atau Bussiness Centre. Selanjutnya dengan merintis usaha masuk dusun misalnya pentol yang dihasilkan oleh agribisnis ternak unggas bisa dijual oleh siswa sepulang sekolah dikampunya masing-masing dan program satu siswa satu kambing untuk siswa ATR. Untuk Pertanian, sekolah akan menyediakan bibit sayur, aneka tanaman buah dan tanaman hias serta jasa menyambung untuk tanaman hias atau buah. Sedangkan pariwisata akan mengelola Tour of the school.
Ahmad Apandi yang juga mantan ketua BEM ini menjelaskan lebih lanjut bahwa Tour of the school ini merupakan salah satu program penunjang yang melibatkan semua kompetensi keahlian yang ada di SMKN 1 Kotaraja, Jurusan usaha layanan wisata (ULP) akan menjadi tour leader dan jurusan-jurusan yang lain akan menjadi bagian tour of the school ini. Misalnya setiap tamu yang masuk akan di handle oleh siswa ULP, kemudian diarahkan ke jurusan yang lain seperti ATPH akan menyiapakan farming class, Kuliner atau ATPH melaksanakan cooking class, ekskul seni akan atraksi budaya atau culture class.
“Kami berharap kedepan SMKN 1 Kotaraja menjadi pintu gerbang sebelum masuk ke desa wisata tete batu, kembang kuning, dan jeruk manis. Ya seperti desa Sade di lombok Tengah sebelum ke kuta mampir dulu di sade” Tutupnya. (*)