Sudirman Bantah Pernah Lakukan Pemotongan Dana

Kepala Bakesbangpoldagri saat diwawancarai diruang kerjanya, (Selasa, 17/11)
Kepala Bakesbangpoldagri saat diwawancarai diruang kerjanya, (Selasa, 17/11)

Lombok Timur, Corong Rakyat – Selasa (17/11/2015). Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpol Dagri) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Sudirman, bantah kerap lakukan pemangkasan terhadap pos-pos pendanaan, baik itu dana Ormas, Program Bela Negara, dana Partai dan lain-lain sebagaimana isu atau dugaan yang berkembang saat ini.

Menurut Sudirman dihadapan para awak media saat dikonfirmasi, selama ini pihaknya di Bakesbangpol tidak pernah memangkas dana parpol, dana program Bela Negara maupun dana ormas sebagaimana isu yang dituduhkan kepada lembaga kami saat ini.

Selain itu di beberkan juga oleh Sudirman, Terkait dengan Ormas itu
tidak ada dana pembinaannya secara khusus di Bakesbangpol, akan tetapi yang ada selama ini hanya dana dalam bentuk kegiatan sosialisasi saja dan anggaran itu yang kita aggarkan dalam setiap kegiatan.

“Setahu saya selama ini tidak pernah ada dana khusus pembinaan untuk ormas, jadi kita istilahnya dana pengembangan dan inovasi,” lanjutnya

Begitu juga kaitannya dengan program Bela Negara yang telah diprogramkan oleh pemerintah pusat juga tidak memiliki dana khusus.

“Kendati beberapa waktu lalu Bakesbangpol Dagri Kabupaten Lombok Timur telah mengirim sebanyak 10 peserta bela negara untuk dikirim ke mataram, itu tidak ada dananya, dan kita tidak pernah diberi tahu oleh pihak pusat, apakah program tersebut ada dana khususnya atau tidak, akan tetapi kita hanya diminta oleh pusat pada waktu itu diharapkan bisa mengirim 10 peserta saja untuk di latih dimataram,” jelasnya.

Sedangkan untuk dana kegiatan Bela Negara pihaknya juga sempat bertanya ke Inspektorat, walaupun peserta dibiayai makan dan minum itu kita gunakan dana transportasi yang dipakai, mengingat karena kegiatan tersebut tidak ada dana khusus bagi para peserta, dalam kegiatan tersebut juga kita hitung satu orang peserta Rp. 50 ribu perhari, dan pada saat diberangkatkan kemataram untuk dilatih satu orang peserta juga kita berikan uang saku sama-sama 500 ribu saat diantar ke Mataram, dan itu pun lagi-lagi pihak Bakesbangpoldagri gunakan dana transportasi transportasi yang ada.

“Begitu juga dengan Dana Partai, Bakesbangpoldagri tidak ada hubungannya dengan dana politik, Bakesbangpol dalam hal ini hanya sebatas rekomendasi saja, akan tetapi kalau ada pihak-pihak yang memotong itu terlalu bodoh, katanya (Ari)