Belum Seminggu, Rabat Jalan Desa Tegal Maja Ambruk

 WARGA SAAT MENUNJUKKAN KONDISI RABAT JALAN YANG BARU DIBANGUN AMBRUK.
WARGA SAAT MENUNJUKKAN KONDISI RABAT JALAN YANG BARU DIBANGUN AMBRUK.

KLU, Corong Rakyat—Pembangunan rabat jalan yang dilakukan pemerintah desa Tegal Maja, kecamatan Tanjung, di wilayah Dusun Leong Barat dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya pembangunan rabat jalan yang sudah rampung pengerjaannya baru-baru ini tiba-tiba ambruk.

‘’Kami melihat belum seminggu rabat ini selesai dikerjakan, jika hitungan kami sekitar 5 hari rampung, tiba-tiba sudah rusak begini,”ungkap Warga sekitar di Dusun Leong Barat Sumardi kepada Wartawan selasa (17/11) kemarin.

Akibat dari rabat jalan yang ambruk ini warga setempat yang melewati jalan tersebut terpaksa untuk tetap berhati-hati. Dimana dari pantauan koran ini disekitar rabat jalan yang ambruk terlihat kondisi terjang, dengan kedalaman sekitar 10 meter kebawah dari badan jalan.

Sumardi yang juga ketua RT 005 di wilayah dusun Leong barat ini menyesalkan dengan rusaknya rabat jalan tersebut di usia yang begitu singkat, yang mana rabat jalan ini dicatat Sumardi dibangun pada pertengahan 26 oktober lalu dan rampung pada 8 november, namun belum terhitung seminggu rabat jalan tersebut ambruk. Seharusnya kata Sumardi, warga sekitar bisa menikmati rabat jalan tersebut dengan waktu cukup lama, namun ia melihat dengan kondisi struktur tanah dan juga tidak adanya talut yang dibangun disekitarnya, menimbulkan potensi besar rabat jalan yang dibangun dari anggaran pemerintah desa ini tidak akan bertahan lama. Dimana ia menilai ada beberapa titik lain yang terjang disekitar rabat jalan berpotensi ambruk. Saat ini baru satu titik yang kondisinya rusak parah.

‘’Kami sebenarnya di dusun Leong Barat ini pernah mengusulkan untuk dibangunkan talut dulu, baru setelah itu dibangunkan rabat jalan, dengan maksud biar rabat yang dibangun bisa bertahan lama, ini kan struktur tanahnya yang lunak, sehingga kalau di lewati kendaraan terutama roda empat tentu akan rusak kalau tidak dibuatkan talut,”terangnya.

Dusun leong barat selama ini dikenal dengan jalan yang terjang, dimana banyak jalan yang dibuka masih beralaskan dengan tanah, sehingga ketika dilewati saat musim penghujan jalan diwilayah dusun ini terasa licin, sehingga warga sekitar maupun warga pendatang pun harus berhati-hati untuk melewatinya. Sumardi menuturkan untuk pembangunan rabat jalan ini sendiri warga sekitar menyumbangkan dengan sukarela pasir untuk pembangunan rabat tersebut, dikatakannya karna masyarakat setempat sangat mengidamkan adanya pembangunan jalan yang layak didusun yang terletak diatas pegunungan ini.

‘’Jujur saja saya selaku ketua RT merasa kecewa dengan pembangunan rabat jalan ini, disini saya tidak tahu menahu berapa RAB yang disiapkan untuk pembangunan rabat jalan ini oleh pemerintah desa, saya pernah cari tahu ke pemerintah desa namun terkesan pihak desa tertutup untuk memberikan informasi,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegal Maja Rusdi yang diminta penjelasannya menyampaikan rabat jalan yang dibangun di wilayah dusun leong barat tersebut memiliki panjang 490 meter dengan lebar 2,5 meter ketebalan rabat 10 cm. Pelaksana pembangunan rabat jalan ini dikatakannya dilakukan oleh pihak desa melalui pelaksana teknis pengelola keungan desa (PTPKD) yang mana dalam PTPKD tersebut dikordinatori langsung oleh sekertaris desa setempat.

‘’Untuk pembangunan rabat jalan ini kami serahkan ke mereka,”katanya.

Dimana untuk sumber anggaran sendiri kata Rusdi bersumber dari Dana Desa (DD) termin kedua yang jumlah total anggaran pembangunan rabat ini sendiri sebesar Rp. 100.535.750. Dikatakan Rusdi untuk anggaran tersebut rencanannya akan dibarengi juga dengan pengembangan talut disekitar titik lokasi yang dianggap terjang. Terkait RAB yang dinilai terkesa tertutup oleh pemerintah desa dibantah Rusdi, dikatakannya pihak desa sudah menyampaikan hal tersebut kepada kepala dusun setempat soal RAB yang disiapkan untuk pembangunan rabat jalan tersebut.

“Untuk rabat ini juga usulan dari warga dusun setempat kok,”terangnya.

Sementara itu, menyinggung soal kondisi rabat jalan yang sudah rusak ini, Rusdi mengaku tidak tahu menahu kenapa bisa terjadi demikian, namun ia tidak menampik jika SDM pihaknya yang masih rendah berpotensi memicu segala tekhnis pengerjaan dilapangan.

‘’Susunan RAB dari rabat jalan ini saja kami lihat masih rancu disampaikan oleh PTPKD, Ada beberapa item yang tidak dimasukkan juga,”cetusnya.(Adi)