Sinergi Perempuan untuk Pembangunan Daerah: Pengukuhan Pengurus GOW Lombok Timur Periode 2025–2030

Lombok Timur- Nuansa khidmat menyelimuti Pendopo Bupati Lombok Timur pada Kamis pagi (17/4), ketika prosesi pengukuhan Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Timur periode 2025–2030 resmi digelar. Suasana penuh haru dan semangat terlihat dari raut wajah para tamu undangan dan pengurus yang hadir, menandai dimulainya babak baru kiprah perempuan dalam pembangunan daerah.

Baca : Melalui LKS Al-Barokah, GOW Lotim Salurkan Sembako dan Kursi Roda bagi Lansia

Baca : Peduli Kesehatan dan Keterampilan Anak TK, GOW Lotim Berikan APD dan APE

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya, Sekretaris Daerah HM. Juaini Taofik, Ketua TP PKK Hj. Ra’yal Ain Haerul Warisin, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, camat, serta pengurus dari 28 organisasi perempuan se-Kabupaten Lombok Timur yang tergabung dalam GOW.

Estafet Kepemimpinan dan Semangat Kolaboratif

Seremoni pengukuhan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan kepengurusan GOW terbaru, yang dilanjutkan dengan penandatanganan dan serah terima memori jabatan dari ketua sebelumnya kepada ketua terpilih. Tongkat estafet kepemimpinan kini resmi dipegang oleh Ny. Hj. Sri Mahyu Wardani Edwin Hadiwijaya, yang menggantikan Hj. Sri Rahayu Mustika dari periode 2023–2025.

Susunan kepengurusan yang baru merupakan hasil Musyawarah Daerah (Musda) pada 25 Maret 2025 dan mencakup 44 orang anggota dari 28 organisasi. Kepengurusan ini terbagi dalam lima bidang strategis, yaitu organisasi, pendidikan, ekonomi, hukum, dan kesehatan — merepresentasikan fokus GOW dalam menjawab berbagai tantangan sosial.

Dalam sambutannya, Ny. Mahyu menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus lama dan mengajak para pengurus baru untuk menjaga semangat pengabdian.

“Kami ingin menghadirkan program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Mari bekerja dengan hati, saling memperkuat satu sama lain, dan menciptakan perubahan yang nyata,” ujarnya tegas.

Ia juga menekankan pentingnya membangun sinergitas antarorganisasi yang berbeda latar belakang. Menurutnya, keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekuatan yang harus dikelola dengan bijak.

GOW sebagai Pilar Pembangunan Sosial

Dalam arahannya, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan bahwa GOW merupakan mitra penting pemerintah daerah, terutama dalam mengakselerasi pembangunan sosial yang inklusif.

“Banyak tantangan yang menunggu: mulai dari stunting, pemberdayaan ekonomi perempuan, kesetaraan gender, hingga tantangan generasi muda di sektor pertanian. Semua ini membutuhkan sentuhan GOW,” kata Bupati.

Bupati juga berharap agar kepengurusan baru GOW mampu menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan lembaga pelatihan kerja (LLK), untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing perempuan di Lombok Timur. Ia bahkan menyarankan GOW berperan aktif dalam regenerasi petani muda, mengingat pentingnya pertanian dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

“Kita tidak bisa bergantung pada generasi lama terus-menerus. Regenerasi harus kita mulai dari sekarang. GOW bisa ambil peran, misalnya melalui pelatihan atau pembinaan langsung ke desa,” tambahnya.

Membangun Organisasi yang Transparan dan Terbuka

Sebagai organisasi payung bagi puluhan komunitas perempuan, GOW dituntut untuk terus adaptif terhadap perkembangan zaman. Ketua GOW yang baru menyatakan komitmen untuk mengelola organisasi secara transparan, akuntabel, dan terbuka terhadap masukan dari publik.

“Kami akan berupaya hadir di tengah masyarakat, menyusun program yang berbasis kebutuhan nyata, dan tidak alergi terhadap kritik maupun masukan,” kata Ny. Mahyu dalam penutup pidatonya.

Dengan semangat kolaborasi, pengurus baru GOW bertekad menjadikan organisasi ini sebagai ruang belajar, berdaya, dan bertumbuh bersama — bukan hanya bagi para pengurusnya, tetapi juga untuk perempuan-perempuan Lombok Timur secara luas.

Arah Baru, Harapan Baru

Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan penanda lahirnya semangat baru dalam penguatan peran perempuan. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, GOW diharapkan hadir sebagai pelopor gerakan sosial yang mendorong perubahan positif — dari desa, untuk masyarakat, menuju Lombok Timur yang sejahtera dan berkeadilan.

Sebagaimana harapan Bupati, “Kehadiran GOW bukan hanya pelengkap struktur sosial, tapi penggerak utama perubahan. GOW bukan hanya mitra kerja, tapi juga tulang punggung pembangunan berbasis perempuan.”

Dengan doa dan dukungan semua pihak, langkah baru GOW Lombok Timur pun dimulai.