oleh

Red Zone, Pemdes Rempung Lakukan Lokal Lock Down

Pasca ditetapkannya pasien 10 yang merupakan warga Desa Rempung positif Covid-19, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat langsung memperketat pengawasan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kebersihan.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id – Setelah ditetap sebagai Red Zone alias kawasan zona merah dengan terpaparnya salah seorang warga Desa Rempung beberapa hari yang lalu membuat Pemdes Rempung melakauakn ragam upaya dalam mencegah penuraan covid-19 ini.


Kepala Desa (Kades) Rempung, Umar Ubaid menuturkan, pada kesempatan pertama pada saat salah seorang warganya di tetapkan sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) pihak Desa langsung melakukan isolasi kepada yang terpapar.


“Kalau melihat jumlah contact trackingnya itu kan tidak terlalu banyak, kemudian semua keluarganya dilakukan rapid test untuk dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan (Dikes) maupun dari Puskesmas dan kamipun dari pihak desa diperiksa setelah itu informaasi dari medis, alhamdulillah semua yang bekerja di kantor Desa ini negatif,” ujarnya. 08/04/2020


Umar menambahkan, langkah Pemdes kepada kelurga yang terdampak sejauh ini tetap dalam monitoring pihak Desa dan ikut membantu memberikan suport baik secara moril maupun materil. adapun secara sosial sudah dilakukan semacam penutupan kampung sementara ini akses-akses untuk masuk di kampung-kampung di Desa Rempung dibatasi sehingga intraksi sosial dengan orang luar sangat diperketat untuk memastikan bahwa penetrasi virus ini dapat dicegah.


Sementara itu, lanjut Kades Rempung, langkah lain juga di lakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 ini, seperti penyemprotan disinfektan, penyediaan sarana cuci tangan yang kami tempatkan di hampir semua sudut-sudut Desa.


“Selain itu kami juga lakukan sosialiasi keliling kampung untuk memastikan bahwa masyarakat di kuatkan pisikologisnya untuk tetap tenang kemudain kami lakukan lokal lock down,” pungkasnya.


Pemdes Rempung juga memaksimalkan ihtiar, setelah warganya ada yang positif terpapar virus covid-19, hampir semua kampung di kunci meski kontropersi selalu ada tetapi sebagian besar masyarakat sangat mendukung tindakan ini dan itu terjadi secara alamiah.


Lebih jauh Umar menuturkan, untuk pembagian masker sedang dalam proses pemertaaan , ada yang sudah di bagi dan masih dalam proses. pada intinya pihak Desa Rempung akan terus lakukan pembagian masker ini hingga merata.


“Bentuk-bentuk himbauan, pamplet sudah di lakukan, kemudia surat edaran kesemua kepala wilayah dari WR, RT sudah kami lakukan, untuk sma-sama kita dengan kesadaran penuh mencegah covid-19 ini,” tandasnya pula.


Ia menghimbau seluruh masyarakat agar saling bahu- membahu tidak membangun opini di media sosial yang cendrung tidak memiliki pondasi yang kuat kemudian berasumsi seperti minsalanya ketika pasien belum ditetapkn oleh pemerinth, harusnya tidak di jastifikasi secara sosial bahwa pasien sudah terpapar covid-19.


“Mari ikuti arahan pemerintah, kemudain kita bersama-sama dengan kesadaran yang tinggi untuk mengajak masyarakat lawan covid-19 ini. Kita cegah penularannya sekaligus kita saling membantu untuk menguatkan imunitas kita, sehingga mudah-mudahanan melalui ihtiar yang kita lakukan dengan kebersihan lingkungan, cuci tangan dan lainnya membuat penyakit ini segera berlalu,” pungkas Kades.


Adapun untuk memenuhi segala kebutuhan yang di perlukan dalam upaya menyegah penurannya covid-19 ini di anggarakan dari dana Desa. (CR-Wenk).