Muslimat NU Lombok Timur Himpun Masyarakat Pesisir

Ketua Muslimat NU Lombok Timur Hj Maryam Athar
Ketua Muslimat NU Lombok Timur Hj Maryam Athar

Nasib masyarakat pesisir memang sering menjadi perhatian, pasalnya tingkat perekonomian mereka jarang yang baik, perbedaan antara si kaya dan si miskin didaerah pesisir sangatlah mencolok, untuk itu Muslimat NU Lombok timur mencari upaya agar hal tersebut tidak terjadi.

Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Masyarakat pesisir pantai sering terbelit ijon yang membuat mereka sulit berhasil dalam melakukan usaha apapun, salah satunya masyarakat kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru, tepatnya dusun Jor dan Teelong -elong, sebagai produsen pencok dan terasi. Hal ini menjadi sorotan Muslimat NU Lombok Timur, melalui ketuanya Hj Maryam Athar mencoba menghimpun masyarakat yang tidak pernah disentuh oleh bantuan pemerintah tersebut. Hj Maryam dalam hal ini mencoba mengumpulkan masyarakat pesisir ini dan membuat kelompok agar nantinya ketika ada bantuan bisa di bantu.

Salah satunya adalah pembuatan terasi yang ada di desa Jor, padahal masyarakat sudah lama membuat terasi dan terasipun sangat dibutuhkan masyarakat, tetapi ekonomi produsen terasi didaerah tersebut tidak pernah maju, untuk saat ini Muslimat NU melalui ketuanya mencoba mengambil peran demi majunya ekonomi kemasyarakatan didaerah pesisir pantai tersebut. Sasaran dari program Muslimat NU menurut Hj Maryam adalah ibu-ibu rumah tangga yang nantinya bagaimana pembuatan terasi ini dijadikan pekerjaan dari mereka yang setiap harinya berada di rumah saja.

“Untuk saat ini sudah ada 7 kelompok, dimana satu kelompok tersebut terdiri dari 10 orang anggota, ini baru pengerajin terasi, belum lagi kelompok pembuat pencok dan petani rumput laut, “ jelasnya (Senin,08/06/2015)

Selama ini terasi dari Jor sangat terkenal , bahkan peminatnya sampai ke luar negeri, hal ini menjadi riskan menurut Hj Maryam, seharusnya perekonomian mereka sebagai pengerajin terasi baik dan maju, tetapi yang terlihat sangatlah memprihatinkan, untuk itu Muslimat NU dalam beberapa bulan terakhir sudah mengkonsultasikan dengan berbagai lembaga pemerintah, baik kabupaten dan Provinsi, bahkan pusat telah di informasikan tentang hal ini.

“Bahkan pemerintah sangat merespon poisitiv terhadap nasib kaum pinggiran ini, pemerintah daerah dan pusatpun insyaallloh akan berupaya untuk memberikan bantuan kedepannya,” tutur Hj Maryam athar.(MJ)