Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Senin (08/06/2015) tak biasanya guru-guru banyak memadati halaman Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga, mereka datang dari berbagai kecamatan yang jauh dari ibu kota kabupaten atas perintah Kadis Dikpora Mahsin SPd untuk melaksanakan apel solidaritas.
Corongrakyat.co.id yang mewancarai langsung beberapa guru yang datang tersebut justru keheranan atau bertanya-tanya karena mereka datang belum tahu maksud kadis mereka yang mengumpulkan mereka pada hari Senin awal pekan ini. Setelah datang ternyata apel solidaritas yang dikatakan tersebut tidak dilaksanakan.
“ setelah kami sampai, kok ada sound system besar dan ada seperti orang mau demo saja didepan Dikpora,” ungkap seorang guru keheranan.
Banyak dari guru-guru yang datang tersebut meminta izin balik kesekolah dikarenakan mereka beranggapan meninggalkan tanggung jawab mereka sebagai seorang pendidik, karena waaktunya masih jam sekolah. Salah seorang pendidik Sudirman dari SDN I Santong mengungkapkan bahwa mereka hanya menerima SMS langsung dari kadis Dikpora agar kumpul dihalaman Dikpora, menurutnya tidak ada surat remi yang dilayangkan oleh pihak dinas sebelumnya.
“Kami hanya disuruh datang dikarenakan ada massa yang akan melakukan aksi dari elemen masyarakat yang di sinyalir mau meresak website dan akan memporakporandakan Dikpora, sehingga kami didatangkan kesini untuk menjaga kantor kami ini,” jelas guru ini.
Salah seorang aktifis PMII cabang Lotim yang menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada Kadis Dikpora Mahsin SPd , Mahsin membenarkan informasi tersebut bahwa siapapun dan dari elemen manapun yang akan menyerang Dikpora mereka sudah siapkan Banser sebagai massa tandingan.
“Kami sudah siap siaga,kapanpun aksi itu dimulai,” uajr Mahsin via phone selulernya.(GT)
