
Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Kabupaten Lombok Timur Mahsin, S.Pd yang sekaligus sebagai Kadis Dikpora Lombok Timur, ia meminta pengurus dan anggota PGRI Lombok Timur untuk tetap siaga, terkait rencana aksi massa dari anggota Ikatan Guru Indonesia ( IGI ) Cabang Lombok Timur, demikian ditegaskan Mahsin saat apel siaga di Halaman Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Dikpora ) Lotim Senin (08/06//2015)Lalu.
Mashin juga menegaskan bahwa tidak akan membiarkan organisasi guru menginjak-nginajak marwah Dinas Dikpora, apalagi issu perusakan websait guru sertifikasi santer beredar dimasyarakat.
“ Saya intruksikan kepada saudara-saudara untuk siap-siap berjaga didepan pintu gerbang, kalau mereka datang dengan baik kita sambut dengan baik,” ujar Mahsin.
Ia menynsinyalir demo IGI didiuga kuat ditungangi oleh oknum-oknum yang ingin melihat pendidikan Lombok Timur amburadul, selain itu ia juga mensinyalir keinginan beberapa oknum yang menginginkan dirinya lengser dari jabatan Kepala Dikpora Lotim.
“ Saya tau mereka rapat tadi malam disakra, dan ingat IGI itu hanya beberapa anggotanya,” Sebut Mahsin.
Saat ini tujuan utama para pendemo, bagimana merusak sistem dan berkas sertifikasi Guru, sehingga data tersebut bisa musnah dan ahirnya guru meminta Dikpora bertanggung jawab atas kelalaiannya, selain itu langkah ini juga dilakukan agar lambatnya pembayararan sertifikasi guru ini akibat, kelalaian Dikpora sendiri.
Pengurus dan anggota PGRI yang diperkirakan ratusan orang tersebut menyambut antusias intruksi pimpinan mereka, bahkan sebagain Kepala Unit ( Kanit ) pendidikan Kecamatan berteriak siap berada paling depan bila Dikpora diganggu oleh yang mengatasnamakan oknum.
“ Kami Masbagik siap didepan pak kadis,” teriak mereka.
Pada kempatan itu juga, Mahsin ,menyebut ada peran Mantan UPTD Kecamatan Suralaga berinisial SA, dibalik gerakan rencana aksi masa IGI, disamping SA sudah dimutasi dari jabatannya, saat ini SA juga sudah pindah haluan dari PGRI ke IGI.
Sekretaris IGI Lombok Timur Muhir SPd yang menyatakan lewat MedSos(Media Sosial) Facebook bahwa IGI tidak pernah berencana melakukan demo, kalaupun mereka akan aksi, mereka lebih baik pakai otak daripada pakai otot.
Sedangkan Lalu Ahmad Yani dalam Komentarnya di facebook sangat menyayangkan sikap Mahsin , karena issu pengerusakan website adalah issu yang konyol, karena website untuk sertifikasi guru hanya satu orang yang memegang paswordnya.(one)