oleh

Ketua Komisi lll DPRD Lotim Dukung Aspirasi HMI Bubarkan PD Agro

HMI MPO Cabang Lotim mendesak DPRD dan Bupati Lotim lakukan evaluasi kinerja dari jajaran Direksi PD Agro Selaparang. Aspirasi mahasiswa itu didukung penuh oleh Ketua Komisi lll DPRD.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Lombok Timur kembali gelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Lombok Timur.

Kali ini massa aksi dari ratusan kader HMI MPO itu mendesak jajaran DPRD dan Bupati Lombok Timur untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran Direksi Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang yang dituding tidak becus mengelola perusahaan, karena terus alami kerugian.

“DPRD Lombok Timur harus segera mengevaluasi Direksi PD Agro Selaparang, karena perusahaan itu terus membebani APBD,” kata Ketua Umum HMI Cabang Lombok Timur, Zulhuda, Senin (21/11/2022).

Lebih jauh, Zulhuda menyebut PD Agro Selaparang tak lepas seperti bayi yang selalu merengek jika telat diberikan susu oleh bupati.

Dan salah satu bentuk perumpamaan itu saat ini adalah kebijakan bupati untuk mengimbau kepada semua ASN lingkup Pemda Lombok Timur untuk membeli beras dari perusahaan daerah itu.

“Terakhir, bupati melalui BKPSDM memaksa ASN untuk membeli beras di PD Agro. Itu bentuk pemanjaan kepada perusahaan milik daerah yang sangat sakit dan tidak memberi manfaat kepada masyarakat dan Pemda Lombok Timur sendiri,” tegasnya.

Dari itu lanjut dia, DPRD Lombok Timur didesak sesegera mungkin membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membedah penyakit PD Agro atau bahkan membuat rekomendasi pembubaran perusahaan daerah itu.

“Kami mendesak DPRD membentuk Pansus untuk melakukan evaluasi total dan membubarkan PD Agro yang tidak memberikan manfaat kepada daerah,” tukasnya.

Mendengar aspirasi itu, Ketua Komisi lll DPRD Lombok Timur, Hasan Rahman mengaku sepakat dengan tuntutan massa aksi, jika PD Agro Selaparang butuh dibenahi dan mendapat penanganan serius.

Masih kata dia, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan massa aksi dengan langsung mengagendakan rapat dengan eksekutif. “Kami akan segera agendakan rapat untuk membahas terkait tuntutan ini, yang salah satunya melakukan evaluasi dan membubarkan PD Agro,” kata politikus Golkar itu saat menemui massa aksi.

Bahkan Hasan Rahman berujar akan mengundang perwakilan HMI dalam rapat yang diagendakan itu. Agar aspirasi dan tuntutan mengenai PD Agro itu disampaikan langsung di forum tersebut.

“Kami akan undang adik-adik di dalam rapat itu. Bagian sekretariat, mohon diprioritaskan, besok kita gelar rapat terkait tuntutan adik-adik ini,” tagasnya.

Mendapat jawaban yang cukup memuaskan, massa langsung long march dan melanjutkan aksi di depan Kantor Bupati Lombok Timur.

Di depan kantor bupati, massa aksi menyuarakan aspirasi sama dan ditemui oleh Asisten I Bupati Lombok Timur, M Ahsan yang menyatakan jika aspirasi massa aksi akan dihimpun dan akan diteruskan ke pimpinan sebagai bahan evaluasi.

“Kami akan sampaikan aspirasi dari adik-adik ke pimpinan, sebagai laporan kami sebagai dasar dilakukan evaluasi,” bebernya.

Pada aksi di kantor bupati, sempat terjadi sedikit gesekan disaat jalannya demonstrasi, hingga gerbang kantor bupati roboh. (*)