Kemenag Gelar Diklat Perpustakaan

Drs Fauzan Azima Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Lombok Timur NTB
Drs Fauzan Azima Kasi Penmad Kemenag Kabupaten Lombok Timur NTB

Lombok Timur,Corong Rakyat – Kementerian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Lombok Timur, menggelar pelatihan keperpustakaan yang berlangsung di Puri Al Bahrah Sawing. Sabtu ( 28/11 ). Pelatihan ini dimaksudkan untuk mengisi  tenaga keperpustakaan ditingkat Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) dan Madrasah Aliyah ( MA ) lingkup Kemenag Lotim.

Selain itu, pelatihan ini juga dimaksudkan agar pengelola perpustakaan Madrasah memiliki managemen yang profesional dalam mengelola perpustakaan.

Kepala Seksi Pendidikan Masdrasah ( Penmad ) Lombok Timur. Drs. Paozan Azima ditemui dilokasi kegiatan mengatakan, rendah dan tingginya minat santri mengujungi perpustakaan madrasah, juga sangat ditentukan  cara mengelola perpustakaan itu sendiri, pengelolaan perpustakaan yang konvensional selama ini, sudah tidak dibutuhkan lagi  satuan pendidikan.

“ Pelatihan  ini kita maksudkan agar minat baca santri semakin meningkat,” jelas Paozan.

Dijelaskan juga, berdasarkan Peraturan Menteri Agama ( PMA ) Nomor : 13 tahun 2015. Tentang Kepustakaan merupakan beban tambahan guru, dan guru yang mengelola perpustakaan harus memiliki sertifikasi keahlian.

“ Kita diLombok Timur tidak ada guru yang murni jurusannya keperpustakaan, makanya kita gelar pelatihan ini,”jelasnya.

Nantinya, guru yang mendapat jam tambahan ini dihitung 12 jam mengajar, sehingga bagi guru sertifikasi yang kurang jam mengajarnya 24 jam perminggu, akan tertutupi dengan tambahan tenaga keperpustakaan ini.

“ Seluruh sekolah kita minta untuk mengirim delegasi satu sampai dua orang yang sudah lulus sertifikasi. ” ujarnya.

Terkait biaya pelatihan. Paozan mengatakan, berdasarkan petujuk teknis bagi guru yang sudah lulus sertifikasi, untuk mengalokasikan tunjangan sertifikasinya sebesar 8 sampai 10 persen, untuk meningkatkan profesionalitasnya, salah satunya adalah biaya pelatihan.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini mengeluarkan sendiri sebesar Rp. 1.250.000 yang dialokasikan untuk akomoadsi dan dan transportasi, dari biaya ini akan dikembalikan panitia sebesar Rp. 300.000 untuk transport peserta.(One)