
Lombok Timur, Corong Rakyat – Rabu (04/11/2015). Pemerintah Desa Labuhan Haji kembaliĀ menggelar musyawarah dengan masyarakat desa guna membahas kembali terkait dengan rencana pemerintah yang ingin membangun gedung yayasan Rumah Sakit Islam (RSI).
Adapun tema dalam pertemuan tersebut, dalam rangka meminta persetujuan masyarakat dalam hal pengalihan fungsi lahan masyarakat Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur yang telah lama dikelola oleh KUD Karya Bhakti Labuhan Haji, dimana rencananya diatas lahan tersebut akan dibangun sebuah Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) oleh pemerintah Kabupaten Lombok Timur, dan saat ini rencana tersebut sedang dalam proses permohonan sporadik..
Adapun pihak-pihak terkait yang hadir dalam musyawarah, anggota KUD, Masyarakat, Toga dan Toma, Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Timur, Kepala Dinas PPKA Kab. Lotim, Camat Labuhan Haji, Kepala KUA Labuhan Haji dan Juga Ketua Bazda Kabupaten Lombok Timur.
Dalam sambutannya Kepala Desa Labuhan Haji Saprudin. SE. mengatakan Kegiatan musyawarah seperti ini bukan merupakan yang pertama kali dilakukan melainkan ini yang kali ketiga, akan tetapi sampai dengan saat ini Kepala Desa mengakui belum berani menandatangani usulan sporadik yang diusulkan oleh pemda, mengingat sampai dengan saat ini belum ada kesepakatan dari masyarakat dan masih banyak hal yang dipertanyakan dan harus diperjelas dengan tujuan agar kedepan apa yang telah menjadi kesepakatan hari ini tidak menjadi persoalan dikemudian hari.
Selain itu ditegaskan juga oleh Saprudin, upaya seperti itu ia lakukan semata-mata untuk mengantisipasi adanya sangkaan buruk masyarakat kepada pihak desa dan dalam persoalan ini juga pihak desa tidak mau dikatakan diam karena mengingat dalam proses pewakafan lahan yang
dilakukan oleh KUD kurnia tanjung tersebut telah diketahui ada sejumlah uang yang diberikan kepihak yang bersangkutan oleh pemerintah kabupaten sebesar 119 juta.
Kendati demikian, kepala desa mengakui proses penghibahan lahan KUD yang tersebut benar-benar tidak ia ketahui, bebernya
Disisilain Camat Labuhan Haji, tetap mengharapkan persoalan lahan KUD tersebut bisa selesai dengan baik, serta dikemudian hari tidak timbul masalah dan kendala saat dalam proses pembangunan.
“Pada dasarnya semua masyarakat Labuhan Haji Sangat mendukung penuh soal rencana pemerintah untuk membangun RSI, akan tetapi ada beberapa hal yang belum dirasakan kurang disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga sampai dengan saat ini kepala desa belum berani
menandatangani usulan surat sporadik tersebut” katanya.
Namun demikian besar harapan kami agar masyarakat dapat mendukung penuh pembangunan yang dilakukan pemerintah agar kesejahteraan umum dapat kita capai, lanjutnya.
Sementara itu, Guru Samid selaku tokoh masyarakat Labuhan Haji mengatakan juga sangat setuju dengan rencana pembangunan rumah sakit islam, akan tetapi harus prosedural, supaya dikemudian hari jangan muncul masalah baru, kami menyetujui rencana tersebut harus ada dasar yang kuat dan kami tidak hanya sekeder setuju atau mengatakan oke.
Pada dasarnya kami sangat mengharapkan Bupati Kabupaten Lombok Timur H Moh Ali BD dalam persoalan ini mau duduk bersama dengan masyarakatnya, akan tetapi sampai dengan saat ini harapan kami tersebut tidak pernah ada jawaban, sayang Guru Samid dalam sesi jejak pendapat.
Namun demikian, adapun garis tengah yang yang diusulkan oleh tokoh masyarakat terkait dengan rencana tersebut kepada pemerintah kabupaten, agar program ini bisa berjalan dan mengingat saat ini pemerintah tengah mengembar – genborkan ekonomi kerakyatan, kalau bisa masyarakat dibuatkan tempat kegiatan.
“Kalau masyarakat ingin menukar gulingkan lahan tersebut, saat ini masyarakat tidak punya hak, akan tetapi masyarakat dalam hal ini meminta kebijakan bupati agar generasi muda yang akan datang dapat terus berkarya, pemerintah berkenan mau kembali membuatkan wadah bagi masyarakat yang ada, agar semua rencana dan program yang tengah direncanakan dapat sama-sama berjalan” harapnya. (Ari)