
Lombok Timur, Corong Rakyat – Menanggapi soal adanya dugaan miring masyarakat terkait dengan pengerjaan talud yang dikerjakan oleh pihak desa di Dusun Mandar Labuhan Haji.
Kepala Desa Labuhan Haji Saprudin, SE., saat dikonfirmasi wartawan media ini diruang kerjanya Senin (26/10/2015), membantah dengan tegas adanya dugaan masyarakat tersebut.
Menurut Saprudin , dalam proyek talud yang dikerjakan oleh desa yang bersumber dari dana ADD (Alokasi Dana Desa) yang bersumber dari APBN tersebut, tidak benar terjadi tumpang tindih anggaran dengan dana aspirasi dewan sebagaimana dugaan masyarakat.
“Pengerjaan proyek talud yang bersumber dari dana ADD APBN tetap kita laksanakan sesuai dengan spek dan alokasi anggarannya, tidak ada istilah tumpang tindih anggaran dalam proyek tersebut, saya juga tidak mau mengerjakan proyek kalau seperti itu keadaannya pak wartawan”, singkat Kades.
Kades juga menilai, terkait dengan adanya dugaan masyarakat tersebut dianggap sah-sah saja, mungkin dalam pengerjaan proyek tersebut ada masyarakat kita yang tidak puas, dugaannya.
Beberapa hari yang lalu juga, dugaan persoalan tumpang tindih anggaran tersebut sempat dibahas oleh masyarakat dalam agenda reses yang digelar oleh anggota dewan di kantor Desa Labuhan Haji.
Dimana masyarakat pada waktu itu mengharapkan, kepada semua pihak terkait, terhadap penggunaan anggaran aspirasi dan ADD perlu dilakukan pengawasan serta sosialisasi yang serius kepada masyarakat agar peruntukannya tidak terjadi tumpang tindih,
“mana pembangunan yang seharusnya dikerjakan dari sumber dana ADD dan mana pembangunan yang seharusnya dikerjakan dari dana aspirasi dewan, kata masyarakat undangan reses Daeng Paelori waktu itu. (Ari)