Gubernur Kunjungi Ponpes di Dompu

Gubernur NTB TGB Zainul Majdi saat memberikan tausiah di Dompu
Gubernur NTB TGB Zainul Majdi saat memberikan tausiah kepada masyarakat di Dompu

Dompu,- Corong Rakyat – Harapan dan tumpuan masa depan daerah dan bangsa ke depan bergantung pada generasi saat ini. Generasi saat ini akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Karena akan menjadi pemimpin, maka dituntut untuk terus menuntut ilmu agar menjadi gererasi cerdas. Tidak hanya cerdas intelektual namun kesholehan perilaku dan hati tetap menjadi prioritas.

“Jadilah generasi yang cerdas dan sholeh,” pesan Gubernur Nusa Tenggara Barat di hadapan masyarakat dan santri di Pondok Pesantren di Manggelewa Kabupaten Dompu, Selasa sore hingga malam (03/12/2015).

Gubernur NTB yang didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol, H. Yusron Hadi ST. M.UM dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Dr. Rosyiadi Sayuti tersebut mengunjungi pondok pesantren untuk menyampaikan betapa pentingnya menjadi generasi yang cerdas, orang nomor satu di NTB tersebut juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah dan bangsa.

“Mari kita menjaga kebersamaan untuk daerah kita tercinta ini,” ajaknya.

Menurutnya, kebersamaan akan menciptakan suasana kekeluargaan dalam membangun daerah. Sehingga, segala macam permasalahan dapat teratasi dengan cara baik.

Hal penting juga yang disampaikan oleh Gubernur NTB adalah menjaga keberadaan bumi. Bumi yang merupakan amanah Allah SWT tersebut harus dijaga dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan manusia itu sendiri.

“Bumi ini tidak berkata-kata ketika setiap hari kita injak. Namun, dia akan menjadi saksi atas apa yang kita lakukan selama ini,” ungkapnya di hadapan ratusan santri.

Sebelumnya, Gubernur NTB beserta rombongan mengunjungi Pondok Pesantren Kadindi Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Saat itu, Gubernur NTB disambut oleh ratusan santri dan masyarakat guna mendengar langsung taushiah yang disampaikan oleh orang pertama di Bumi Gora tersebut.

Saat itu, Gubernur NTB menyampaikan pengamatannya selama perjalanan telah terjadi kemajuan yang cukup baik. Jalan, perumahan dan fasilitas umum telah tertata dengan baik.

“Ini menunjukkan bahwa masyarakat dan pemerintah daerah memiliki semangat untuk membangun,” ungkapnya di tengah rintik-rintik hujan.

Menurutnya, itulah yang diajarkan oleh Islam. Semangat berlomba-lomba dalam kebaikan merupakan tuntunan Al-Qur’an yang harus menjadi prinsip hidup.

“Itu artinya, kita hidup di dunia ini tidak hanya menambah jumlah penduduk saja, tapi kita harus bisa memberi dan beramal,” jelasnya.

Karena itu, dalam kerangka berlomba-lomba dalam kebaikan, Gubernur mengajak masyarakat untuk menebarkan kebaikan, terutama membangun daerah.

“Berjuang membangun daerah sama hal dengan berjuang membangun agama,”. Pungkasnya sebelum bertolak ke Manggelewa. (Afif)