Woro, 10 April 2025 — Aliansi Masyarakat dan Pemuda Desa Woro menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Desa Woro, Kamis (10/4), sebagai bentuk protes terhadap dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) oleh Kepala Desa Woro. Aksi ini berlangsung mulai pukul 12.15 WITA dan berakhir sekitar dua jam kemudian.
Dengan mengusung tagline #DanaDesaUntukRakyatBukanUntukDiRampok, massa aksi menyampaikan empat tuntutan utama. Pertama, mereka meminta Kepala Desa Woro untuk mengklarifikasi laporan dugaan korupsi ADD dari tahun 2020 hingga 2022. Kedua, mereka mendesak klarifikasi atas dugaan intervensi pihak-pihak tak bertanggung jawab dalam penanganan kasus tersebut.
Tuntutan ketiga menyasar pada dugaan penyelewengan dalam penyaluran Bantuan Cadangan Pangan (CPB) tahun 2023–2024. Massa menuntut Kepala Desa memberikan pernyataan resmi dalam waktu 2×24 jam mengenai pembagian CPB yang diduga hanya diberikan kepada pihak-pihak pro pemerintah desa. Terakhir, massa menuntut transparansi berupa permintaan salinan dokumen RPJMDes, RKPDes, LPPD, dan LPJ Kepala Desa dari tahun 2020 hingga 2024.
Sayangnya, tidak satu pun tuntutan tersebut direspons oleh pihak pemerintah desa. Aksi demonstrasi pun berujung ricuh setelah beberapa oknum masyarakat yang pro terhadap pemerintah desa melakukan tindakan anarkis terhadap massa aksi. Ironisnya, aparat keamanan dinilai tidak bersikap adil dan justru menertibkan massa aksi tanpa mengamankan oknum penyerang.
Menanggapi kejadian tersebut, Aliansi Masyarakat dan Pemuda Desa Woro menyatakan bahwa pemerintah desa bersikap anti kritik dan tidak transparan dalam pengelolaan dana desa. Mereka juga menegaskan akan melanjutkan aksi dengan skala yang lebih besar serta berkomitmen mengawal kasus dugaan korupsi ADD yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Woro sejak 2020.||Team CR
