Lombok Timur, Corong Rakyat – Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Timur bersama dengan pihak desa dan kecamatan Sabtu (31/10/2015). gelar pertemuan dengan masyarakat di Kantor Desa Labuhan Haji dalam rangka pencabutan lot pemanfaatan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) pada pesisir pantai Labuhan Haji.
Adapun jumlah lapak PKL yang akan dibagikan kepada masyarakat dengan cara menggunakan sistem cabut lot, tercatat sekitar 52 Lapak PKL yang dibangun dari dana bantuan APBN pusat yang dikelola oleh Koperasi Perian Teros.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Lombok Timur H. Sahabudin menyampaikan bahwa pengaturan pemanfaatan lapak bantuan tersebut bukan merupakan keinginan kami, akan tetapi itu merupakan keinginan masyarakat, dengan harapan dalam pemanfaatannya nanti tidak terjadi perebutan tempat antara masyarakat satu dengan yang lainnya.
Hal yang sama juga sempat disampaikan, bagi masyarakat yang belum kebagian tempat saat ini diharapkan untuk bersabar karena kedepan akan diupayakan untuk dapat dibangunkan lapak seperti itu.
“Bupati Lombok Timur saat ini sudah mulai menyerap apa yang menjadi permintaan masyarakat, terlebih terhadap permintaan masyarakat Labuhan Haji yang sangat ingin maju dalam meningkatkan perekonominya,” jelasnya kepada masyarakat penerima bantuan lapak tersebut.
H Sahab udin juga menambahkan, bahwa saat ini sedikit demi sedikit saat ini pemerintah sudah dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat, capaian tersebut harus dapat terus dipertahankan, kedepan lanjutnya wilayah ini secara terus menerus akan selalu di perhatikan oleh pemerintah.
Perlu diketahui oleh masyarakat, hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam memajukan wilayah ini, tahun 2016 mendatang Pemkab Lotim berencana akan mengusulkan anggaran pembangunan untuk Labuhan Haji sekitar 35 Milyar, sehingga dengan demikian diharapkan, dalam setiap pembangunan yang akan dilaksanakan nanti, sinergisitas antara masyarakat dan pemerintah dapat terus di bangun secara bersama-sama.
Disisi lain Kepala Desa Labuhan Haji Saprudin SE menambahkan, penempatan lapak yang sudah dibuat, baik yang dianggarkan dari APBN dan provinsi, jumlah lapak keseluruhannya sebanyak 65 unit, 52 PKL ada disebelah utara dan 13 PKL ada pada wilayah selatan dermaga.
“Tentunya dalam program ini yang kita jadikan prioritas adalah masyarakat yang sudah berjualan disana, masyarakat Sisik, Labuaji Ambengan dan Mandar, seluruh pedagang telah didata oleh masing-masing Kadus ,”sampainya.
Kades juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memanfaatkan lapak tersebut dengan sebaik mungkin, serta dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung yang datang berkunjung ke wilayah wisata tersebut. (Ari)
