DEBAT KANDIDAT BUPATI BERLANGSUNG AMAN, Sebagian Masyarakat Kecewa Tak Bisa Saksikan Debat

 PASANGAN NASA NAMPAK SAAT MEMAPARKAN VISI MISI DALAM DEBAT KANDIDAT KEMARIN.
PASANGAN NASA NAMPAK SAAT MEMAPARKAN VISI MISI DALAM DEBAT KANDIDAT KEMARIN.

KLU, Corong Rakyat- KPU Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar salah satu tahapan pilkada yakni Debat terbuka Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada rabu (25/11) kemarin.

Debat yang diselenggarakan di Medana Bay Marina Hotel (Indoor) di Kecamatan Tanjung dilakukan dengan pengawalan extra ketat oleh aparat kepolisian.

Debat kandidat ini digelar dengan menyiapkan enam segmen bagi paslon, yang mana  debat ini dipimpin langsung oleh moderator dari akademisi universitas mataram Prof. Galang Asmara, dan tiga orang tim pakar  antara lain, Agus dari KPU Provinsi dan dua akademisi yakni Dr. Halus Mandala M.Hum dan Lalu Syaifudin SH. MH atau yang akrab disapa Gayep.

Jalannya debat sendiri berlangsung tertib tanpa ada  keributan dari peserta.

Ketua KPU Lombok Utara Fajar Martha mengatakan, agenda debat memang untuk mempertajam misi visi guna menyakinkan pandangan masyarakat untuk memilih salah satu paslon pada hari pencoblosan nanti.

‘’Alhamdullilah semua berjalan lancar, kedua paslon bisa mengontrol suasana yang membuat semakin hidup,” ujarnya pada wartawan.

Ditambahkannya, untuk gelaran debat publik selanjutnya pihaknya akan mengevaluasi kembali dan meracik agar suasana debat yang rencananya akan kembali digelar pada (2/12) nanti, bisa lebih hangat, damai.

‘’Kita akan koordinasikan kembali dengan tim kedua paslon, karena debat hari ini telah menjadi refrensi kami guna menentukan apakah debat nanti diselenggarakan di (Indoor atau Outdoor,red),” tandasnya.

Disisi lain, meski jalannya debat publik tersebut berjalan sesuai rencana namun ada beberapa kalangan masyarakat yang merasa kecewa lantaran tidak bisa menyaksikan secara langsung acara tersebut. Dimana KPU hanya membatasi peserta yang hadir. Terlebih, debat tersebut dinilai terlalu ketat yang membatasi masyarakat dengan menggunakan ID card bagi para peserta dan tamu undangan yang mana telah dijatah oleh KPU yakni sebanyak 100 orang untuk pendukung masing – masing paslon. Parahnya lagi, itu pun mesti dipilah dimana 50 orang berada di dalam gedung dan sisanya berada diluar gedung.

Salah satu anggota tim pemenangan, Made Karyasa menjelaskan bahwa hal itu memang sudah dibicarakan dengan pihak terkait dan karena berbagai hal keputusan itu pun akhirnya disepakati. Tetapi kata dia, massa yang hadir tidak bisa dibendung yang mana dengan tidak bisa masuknya mereka membuat massa kecewa, lantaran tidak diberikan izin masuk oleh aparat keamanan.

‘’Kenapa tidak diberikan masuk walaupun sampai halaman saja, toh tidak terlalu banyak juga mereka, kalau masuk pun mereka tidak akan ribut kok,” ujarnya. (Adi)

DEBAT: PASANGAN NASA NAMPAK SAAT MEMAPARKAN VISI MISI DALAM DEBAT KANDIDAT KEMARIN.