Curi Tabung Gas, Dua Pemuda Tewas Dihakimi Massa

Diamuk massa, pemuda ini tewas beberapa saat setelah mencuri tabung gas LPG 3 kg
Diamuk massa, pemuda ini tewas beberapa saat setelah mencuri tabung gas LPG 3 kg

Apes, dua pemuda asal dusun Pernek desa  Apitaik kecamatan Pringgabaya  kabupaten Lombok Timur tewas dihajar massa beberapa saat setelah mencuri  tabung gas  LPG 3  kg di kios Amaq Pihir desa Lenek kecamatan Aikmel.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id –  Dua pemuda yang tewas dihajar massa itu adalah Suryanto (29) dan Supriyadi (23), keduanya meregang nyawa setelah diamuk massa ketika ia diteriaki maling oleh pemilik tabung gas LPG 3 kg tersebut.

Menurut keterangan Amaq Pihir pemilik kios tempat kejadian perkara (TKP), saat itu ketika ia hendak menutup kios miliknya, Selasa (04/11/2014) sekitar pukul 22.00 Wita salah seorang dari 2 orang pencuri itu mengambil tabung gas miliknya yang ia letakkan di depan kio.

“Melihat aksi pencurian itu, spontanitas saya langsung berteriak maling, dan warga pun berhamburan keluar rumah dan berkumpul di TKP pencurian tabung gas tersaebut, sehingga  pelaku berhasil ditangkap dan dihakimi massa hingga tewas,” tutur Amaq Pihir.

Lebih jauh Amaq Pihir menceritakan, salah seorang pelaku pencurian melarikan diri tetapi beruntung masyarakat berhasil mengejarnya dan tewas dihakimi massa di perempatan lenek,  massa yang geram  dengan ulah pelaku tak puas melihat kedua anak muda itu tewas, sepeda motor dengan nomor Polisi DR 6537 BT milik pencuri tersebut dibakar.

Sementara itu, salah seorang warga yang sempat ditanya akan aksi brutal warga mengatakan bahwa ia mengira kedua pelaku itu adalah maling motor, karenanya emosi warga jadi tersulut sehingga kedua pencuri tabung gas itu jadi bulan-bulanan massa.

Sekitar Pukul 23.10 Wita  pelaku pencurian berhasil dievakuasi Dalmas Polres Lombok Timur dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi.

Kapolres Lombok Timur melalui Kasubag Humas Polres Lotim, I Komang Samie mengatakan, bahwa aksi main hakim sendiri yang dilakukan  oleh masyarakat merupakan aksi spontan dikarenakan warga sekitar menyangka pelaku pencurian tersebut merupakan komplotan curanmor yang sering terjadi di masyarakat saat ini. (cr-lia)