Capaian Vaksinasi Sapi Lotim Tertinggi di NTB, Wabah PMK Melandai

Dinas Peternakan dan Keswan Lotim terus berusaha keras menangani wabah PMK. Terbaru capaian vaksinasi Lotim tertinggi di NTB, sehingga wabah PMK relatif bisa dikendalikan.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, terus bekerja keras untuk menangani wabah kaki dan mulut (PMK) yang merebak beberapa bulan terakhir.

Penanganan terbaru, Dinas Peternakan dan Keswan Lotim telah berhasil melakukan vaksinasi tahap pertama pada 38.700 ekor sapi, dari 162 ribu ekor populasi sapi yang ada di daerah ini.

“Kita sudah suntikkan 38.700 dosis vaksin tahap pertama. Jumlah itu adalah paling tinggi di NTB. Bahkan kita masih nunggu 6 ribu dosis lagi dari Dinas Peternakan Provinsi,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Lotim, Masyhur, Senin (29/8/2022).

Masih kata dia, standar yang telah ditetapkan baru kemudian suatu daerah dikatakan aman dari wabah PMK, apabila 30 persen dari populasi telah divaksin. Di mana saat ini ditegaskan dia, Lotim akan mencapai itu.

“Tinggal dikalikan saja, berapa jumlah sapi yang sudah kita vaksin tahap pertama dari populasi. Nanti kalau sudah datang tambahan 6 ribu dosis itu, maka kita sudah di atas 30 persen,” katanya.

Sebut dia lagi, sapi yang masih terjangkit PMK di Lotim saat ini sejumlah 75 ekor, dan saat ini sapi tersebut tengah dalam pemantauan ketat oleh dokter hewan dan petugas dari dinas.

“Tinggal 75 yang terjangkit, tapi dokter hewan kita tetap memantau dan memberikan perawatan dengan baik, sehingga kita optimis sapi itu akan sehat,” katanya.

Masih sambung dia, bagi para peternak yang sapinya mati gegaran PMK diimbau jangan khawatir, sebab dipastikan para peternak akan mendapat ganti rugi Rp10 juta/ekor

Di mana diketahui, di Lotim terdapat 140 sapi yang mati, dan angka itu telah dilaporkan oleh dinas ke Kementerian untuk mendapat ganti rugi.

“Kita sudah laporkan ke Kementerian. Kita sudah verifikasi semuanya. Per ekor akan mendapat ganti rugi Rp10 juta,” tandasnya. (Pin)