Budpar Kab. Pangkajene Kepulauan Gali Konsep Wisata Religi Dan Adat di Lombok Timur

Foto Bersama Usai Kunjungan Budpar Pangkajene Kepulauan ke DisBudpar Kab Lombok Timur NTB
Foto Bersama Usai Kunjungan Budpar Pangkajene Kepulauan ke DisBudPar Kab Lombok Timur NTB

Lombok Timur, Corong Rakyat – Rombongan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( BUDPAR ) Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan kunjungan dibeberapa Kabupaten di Nusa Tenggara Barat ( NTB ), salah satu Kabupaten yang dikujunginya adalah Lombok Timur, Rombongan yang dipimpin Sekdis BUDPAR Pangkajene Drs. Ahmad Jamaan diterima Kadis Pariwisata Kabupaten Lombok Timur Khairi Anwar Mahdi, S.Pd diruang kerjanya. Selasa(22/12/2015)

Pada kesempatan pertemuan tersebut, rombongan banyak menggali konsep pariwisata adat dan religi yang sedang dikembangkan oleh Kabupaten Lombok Timur, salah satunya adalah desa adat yang dikembangkan menjadi Desa Wisata adalah Desa Limbungan Kecamatan Suela.

Selain itu rombongan juga banyak belajar tentang penataan infrastrukur pariwisata di Lombok Timur, sehingga Lombok Timur menurut rombongan sedang menjadi pembicaraan di daerah-daerah kawasan timur Indonesia.

Usai melakukan pertemuan, kepada Corong Rakyat, Sekdis Kabupaten Pangkanjene Kepulauan Drs. Ahmad Jamaan mengatakan, pihaknya sangat mengagumi konsep wisata religi di Desa Limbungan, kalaupun dirinya hanya membaca bahwa Desa Sade di Kabupaten Lombok Tengah sebagai Desa Adat, dengan desain bagus ternyata Desa limbungan nantinya bisa lebih bagus.

“ Kami sudah catat kalau ternyata Wisata Desa Limbungan nantinya lebih besar dari Desa Sade di Lombok Tengah,” jelasnya.

Dari aspek monografis, kata Ahmad, ada persamaan suku Bugis dengan suku Sasak termasuk pengembangan Desa Adat menjadi Desa Wisata, atas dasar tersebut ia bersama rombongan belajar serius terkait tata kelola Desa Wisata di pulau Lombok.

“ Ada history, bagimana raja-raja Gowa dulu menyebarkan agama.” terangnya.

Sementara itu Kadis Budpar Khiril Anwar Mahdi mengatakan pada  APBD 2016 yang akan datang, DPRD sudah menyepakati anggaran sebesar Rp. 2,5 Milyar untuk pengembangan Desa Wisata Limbungan, desa ini akan dilengkapi dengan rambu-rambu.

“ Alhamdulilah pada tahun 2016 nanti, Desa Limbungan kita akan kembangkan sebagai kawasan wisata adat,” terangnya.(MJ)