Warga Gunung Siu Kecamatan Sikur di buat geger atas penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang terbungkus kain dan plastic, bayi yang di buang tersebut di temukan dalam keadaan tidak bernyawa, di perkirakan bayi tersebut hasil hubungan gelap…

Lombok Timur,corongrakyat.co.id – Penemuan orok tersebut secara tidak sengaja, Miftahul Hadi melihat sesosok bayi di bungkus kain dan plastic ketika ia berjalan-jalan di pinggir kali, secara spontanitas ia berteriak sehingga masyarakat ramai datang untuk melihat apa yang terjadi.(Senin,26/01/2015}
Miftahul Hady menuuturkan pada saat menemukan bayi tersebut sekitar pukul 01.40 Wita tepatnya di perbatasan desa Sikur dan loyok, saat ditemukan kondisi bayi sudah tidak bernyawa, membusuk serta di kerumini lalat,
“awalnya saya melihat kaki dari bayi itu, sedangkan badaan dan kepalanya tidak kelihatan dan masih terbungkus plastic warna hitam, lalu saya memanggil teman – teman, ternyata setelah kita angkat memang benar itu seorang bayi, salah seorang dari kami melaporkan penemuan tersebut kepada polisi,” terangnya
Menurut keterangan Dokter yang melakukan visum et refortum dr Anjas Morro, berdasarkan hasil pemeriksaan , bayi malang tersebut berjenis kelamin perempuan itu di lahirkan saat usia kandungan normal, bahkan terangnya bayi malang tersebut sempat menghirup napas dunia ini, kelahiran bayi di perkirakan normal dan ada kemungkinan melahirkan secara spontan tanpa pertolongan .
“ Bayi tersebut memiliki panjang sekita 40 cm memiliki luka robek di bagian kepala dan lengan kiri, diduga luka robek tersebut disebabkan benturan , diperkirakan bayi tersebut lahir satu hari lalu di buang,” jelas dr Anjas
Kapolsek Sikur IPTU Suhirman membenarkan adanya penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan tersebut, di jelaskannya bayi malang itu di temukan oleh salah seorang pekerja bangunanyang sedang bekerja di samping TKP. laporan yang masuk terkait penemuan bayi tersebut sekitar jam 13.45 WITA.
“Penemuan bayi berada di perbatasan desa Loyok dan sikur, kita akan melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan kedua kepala desa setemapt,” jelas IPTU Suhirman.(cr-mj)