
KLU, Corong Rakyat- Pemkab Lombok Utara telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi skenario terburuk yang kemungkinan terjadi oleh letusan susulan Gunung Barujari nanti. Dimana hal tersebut telah dibahas melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang diselenggarakan diruang kerja Penjabat Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Ashari SH, MH.
Dalam rakor tersebut, dihadiri oleh BPBD Lombok Utara, Provinsi, pihak Kepolisian, serta beberapa SKPD terkait. Dari hasil Rakor tersebut, Pemkab telah menyiapkan setidaknya empat jalur evakuasi beserta penampungan yang mana akan dipusatkan di Kecamatan Bayan.
‘’Ini ditempatkan di Sambik elen, Loloan, Senaru dan Bayan,” ungkap Assisten I Setda Lombok Utara, H. Kholidi pada wartawan usai rakor kemarin.
Dijelaskannya, selain itu Pemkab juga akan menyediakan tiga titik posko dan lokasi penampungan yang terletak di Lapangan Pasar Anyar, Lapangan Batu Keruk dan Lapangan dibelakang SMA 1 Bayan. Untuk pusat pelayanan medis kata Kholidi, pemkab menyiagakan di Puskesmas Anyar dan Aula Kantor Camat. Terkait pusat Logistik sendiri, rencananya akan dipusatkan di Lapangan bulu tangkis di Desa Bayan.
‘’Disana nanti akan kita siapkan semuanya, namun ini hanya sebatas antisipasi jika nantinya status Barujari berubah menjadi awas,” terangnya.
Ditambahkannya, status Gunung Barujari sejauh ini masih berada di Level II, dimana statusnya yakni waspada. Jika nantinya ada indikasi pergerakan dari Gunung setinggi 2,376 Mdpl itu menjadi brutal yang mana terjadi letusan ataupun mengeluarkan lahar, maka Pemkab akan merealisasikan antisipasi tersebut. Selain itu, Kholidi mengatakan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang terletak di Kecamatan Pemenang untuk menampung masyarakat yang terdampak Barujari.
‘’Kalau statusnya Level I yakni awas, maka kita akan terapkan strategi ini. Kita juga akan gunakan tempat evakuasi di Pemenang,” katanya.
Lebih lanjut Kholidi menuturkan, untuk Kecamatan Kayangan yang mana sebagai daerah yang banyak terkena dampak Gunung Barujari, akan disediakan pula antisipasinya. Dimana kata Kholidi, bagi desa Santong dan Sesait akan disediakan jalur evakuasi di Lapangan Kayangan. Dan untuk Pos bantuan akan dipusatkan di Kantor Camat Kayangan.
‘’Kita sudah rincikan semuanya, termasuk di Kecamatan Kayangan,” tandasnya.
Terpisah, Penjabat Bupati Lombok Utara H. Ashari SH, MH. mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan SKPD terkait untuk siap tatkala jika Barujari kembali mengeluarkan debu vulkanik ataupun lahar. Oleh karenanya, pihaknya meminta seluruh SKPD yang mempunyai armada untuk menginterfarisasi seluruh armadanya.
‘’Kita sudah tetapkan lokasinya dan semua perlengkapan akan disiapkan, terlebih sarana untuk mobil harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Lombok Utara telah mendirikan tiga posko siaga bencana. Dimana ketiga posko ini terletak di Dusun Pegadungan, Desa Sambik Elen, Desa Senaru, dan Desa Santong, Kecamatan Kayangan. Satu posko yang ditempatkan di Desa Santong untuk mengantisipasi korban dampak abu vulkanik yang memang sering menerjang daerah tersebut. (Adi)