Ali BD : Dokter Harus Tetap Belajar

Penyerahan SK CPNSD formasi khusus Dokter 2014
Penyerahan SK CPNSD formasi khusus Dokter 2014

Karena ilmu kedokteran sangat cepat berkembangnya, maka para Dokter harus tetap belajar guna dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id– Himbauan itu disampaikan Bupati Lombok Timur H Moh Ali Bin Dachlan  saat memberikan sambutannya pada acara penyerahan SK Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) formasi khusus Dokter tahun 2014 di ruang rapat utama (Rupatama) sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Lombok Timur, Kamis (15/08/2014).

“Jangan nanti dokter juga pakai jampi-jampi alias mantra ya, kalau itu dilakukan namanya dokter UN alias dokter dukun,”  ujar Ali BD dengan gaya bahasa khasnya.

Lelaki yang dikenal dengan sebutan Sang Pendobrak itu  juga  mengingatkan, bahwa profesi kedokteran adalah profesi kemanusiaan, unsur sosialnya yang harusnya dikedepankan oleh para dokter-dokter muda.

“Idealisme dokter adalah menolong mereka yang tidak mampu, dan kita bangga ketika ada dokter seperti itu,” ujarnya.

Tidak dipungkirinya, bahwa industrialisasi dibidang kedokteran saat ini sangat pesat, dimana individualisme menjadikan konsumerisme yang sangat tinggi, tetapi para Dokter harusnya tetap mempertahankan semangat idealisme.

Namun demikian, dalam kesempatan itu pula, Bupati Lombok Timur juga mengingatkan kepada Kepala Dinas  Kesehatan (Kadkes) agar  lebih berhati-hati memberikan izin belajar kepada Dokter yang ingin  melanjutkan jenjang pendidikannya ke spesialis.

Menurutnya, hal itu disebabkan karena Rumah Sakit (RSU) di Lombok Timur masih sangat kekurangan tenaga Dokter.

“Apakah dengan disekolahkannya para Dokter ini tidak mengganggu pelayanan publik di Lombok Timur?,” ujar Ali BD dengan nada tanya.

Ditambahkannya, yang lebih  mengecewakan dan merugikan daerah ini ketika ada Dokter yang sudah menjadi Dokter spesialis lalu pindah.

“Itu kan merugikan daerah kita, dan ada juga Dokter yang mengambil spesialis sudah empat tahun belum selesai,” kata Bupati Ali.

Karenanya, Ali BD mewanti Kadikes agar  lebih teliti dalam memberikan izin belajar kepada para Dokter, dimana para dokter yang ingin melanjutkan pendidikannya menuju Dokter spesial harus sudah mengabdi beberapa tahun baru diberikan rekomendasi atau izin belajar.

Sementara itu, adapun jumlah Dokter yang menerima SK CPNSD saat itu adalah sebanyak 14 Dokter dari 17 orang yang diusulkan setelah dilakukan penyaringan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menurut Kadis Kesehatan Lombok Timur, dr Utun Supria, bahwa Lombok Timur yang pertama di NTB memperoleh dan melaksanakan  penyerahan SK CPNSD, sedangkan kabupaten yang lain masih dalam proses.

Menurut Utun, ke 14 CPNSD yang telah diberikan SK CPNSD tersebut akan ditetapkan penempatannya sesuai keahliannya dan formasi tersebut telah ditetapkan oleh BKN .

Utun juga menjelaskan, bahwa mereka (Dokter-Red) akan ditempatkan di Puskesmas-Puskesmas terluar seperti Kecamatan Sembalun memperoleh 2 orang, Sambelia 2 orang, Desa Belanting 1 orang , Desa Kotaraja 2 orang, desa Wanasaba  1 orang, Suela 1 orang, keruak 1 orang dan Sukaraja 1 orang, serta Pringgasela 1 dokter.

“Dengan adanya penempatan atau penambahan  Dokter tersebut diharapkan akan berdampak pada pelayanan yang lebih prima,” pungkas Utun.(cr-mj)