Hidup dalam kesulitan ekonomi bukan menjadi halangan untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan. Faharudin (35) yang akrab disapa Ipang, warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Brang Lamar, kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, saat ini meluangkan waktunya dengan menangkarkan penyu di pekarangan rumahnya.

Sumbawa, Corong Rakyat – Saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya memberi makan tukik atau anak penyu yang masih kecil, Jum’at (15/1/2016), ia menuturkan keinginan menangkarkan penyu tersebut ketika tanpa sengaja melihat anjing yang sedang mengais-ngais pasir di pantai yang berada sekitar 700 meter dari rumahnya.
“Saya lihat anjing tersebut ternyata mengais pasir untuk mengambil telur, dengan spontan anjing tersebut saya usir”, ujarnya.
Setelah itu telur yang dalam keadaan utuh sebanyak 60 butir oleh Ipang dibawa pulang. Sempat saya berfikir telur ini akan saya jual namun secara tiba-tiba terbersit keinginan untuk mencoba menetaskan telur-telur tersebut, akhirnya telur saya pendam dalam pasir yang saya taruh dala ember, hasilnya setelah sebulan baru menetas dua belas ekor seperti yang kita lihat ini, tuturnya penuh semangat.
Seluruh tukik tersebut rencananya akan dilepas oleh Ipang nanti saat genap berusia 100 hari, di mana kemungkinan dalam usia tersebut tukik tersebut sudah bisa bertahan hidup, tandasnya.
Ipang menambahkan bahwa sebenarnya beberapa tahun yang lalu pernah ada kelompok pemuda yang pernah menangkarkan penyu di pantai Brang Lamar, namun kegiatan tersebut terhenti dengan alasan yang kurang jelas.
“Saya berharap ada pengusaha atau lembaga donor yang peduli terhadap keberlangsungan penyu, mau membantu saya untuk menangkar penyu baik dari segi pengetahuan atau bantuan material yang dapat menunjang kegiatan ini,” pungkasnya.(Dar)