Lombok Timur, Corong Rakyat – Masyarakat yang ada di Jalan Kelapa, Perumnas, Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur Jum’at (27/11/2015) sekitar Pkl 16.00 Wita, beramai-ramai menyandra mobil Tanki Air PDAM yang melintas pada wilayah tersebut.
Menurut keterangan dari warga Jalan Kelapa, Perumnas H. Mawardi dan Najamudin yang berhasil di wawancarai wartawan Corong Rakyat menyampaikan, bahwa dasar mereka menyita mobil Tanki PDAM tersebut, karena pihak PDAM dirasakan oleh warga Jalan kelapa, tidak pernah merata dalam mendistribusikan air bersih ke warga, terutama pada warga yang ada di Jalan Kelapa BTN Perumnas.
“Kalau di gang plamboyan tetap mendapatkan distribusi air melalui tanki PDAM, sementara kami di jln kelapa tidak pernah mendapatkan distribusi air, ini kan tidak adil,” sampainya.
Begitu juga ditambahkan warga, kendati mobil tangki PDAM tiap hari melewati Jalan Kelapa, akan tetapi warga tidak pernah dibagikan air oleh petugas PDAM melalui mobil tanki tersebut, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PDAM Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Lalu Putragus yang dating ke lokasi dimana mobil tangki disandra, pada saat melakukan mediasi dengan warga Jalan Kelapa, ia berjanji akan segera mendistribusikan air bersih secara merata kepada warga yang ada di BTN Perumnas Labuhan Haji, dan apabila air PDAM tidak juga mengalir malam itu, Lalu Putragus mengizinkan warga jalan kelapa menyandra mobil tanki sebagai jaminannya sampai air PDAM mengalir.
Lalu Putragus juga menyampaikan pada warga, persoalan adanya warga BTN yang tidak kebagian air bersih seperti ini baru ia ketahui, karena selama ini, menurut laporan petugas PDAM yang ditugaskan untuk melakukan pengontrolan terhadap pendistribusian air bersih tersebut, selalu laporannya bagus-bagus saja dan tidak ada persoalan.
Akan tetapi, mengingat insiden seperti ini bukanlah hal yang biasa, Lalu Putragus berjanji akan mengevaluasi kinerja petugas kontrak PDAM tersebut, karena bagaimanapun juga akibat kelalaiannya dan ulahnya tersebut, sangat-sangat merugikan masyarakat khususnya dan PDAM,” tutupnya. (Ari)
