
Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Sekitar dua puluh orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Selong Lombok Timur mendapatkan pelatihan bekam , bertempat di Musholla yang berada dalam komplek LP setelah menunaikan sholat ashar,( Jum’at,20/2/2015).
Pelatihan yang diberikan oleh Ustadz Husein Abdullah dan M. Ihsan Darma Santosa. Keduanya adalah anggota organisasi Masyarakat Bekam Indonesia (MASBI) wilayah NTB.
“Pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan dan mendakwahkan bekam atau hijamah, kami berharap setelah keluar dari LP, warga binaan dapat ikut serta melestarikan dan mendakwahkan bekam di tengah-tengah umat atau setidaknya dapat bermanfaat bagi masing-masing warga binaan, untuk berprofesi sebagai juru bekam”, ujar Husen Abdullah kepada corongrakyat.co.id ,(Minggu,22/02/2015).
Koordinator Wilayah MASBI NTB, M. Ihsan Darma Santosa mengatakan, pelatihan bekam tersebut diberikan secara sukarela kepada warga binaan dengan harapan ke depannya masyarakat NTB lebih familiar dengan sunnah Rasul SAW tersebut.
“Dahulu masyarakat Lombok mengenal bekam dengan “betanggek” sesuai dengan alat yang dipergunakan, tanggek atau dalam bahasa Indonesianya tanduk, biasanya dari tanduk sapi”, ujar Darma.
Seiring berjalannya waktu betanggek hampir hilang dari Lombok, karena tidak ada generasi muda yang tertarik mempelajarinya, sekarang sudah ada alat yang lebih praktis untuk melakukan proses bekam dan tidak sedikit masyarakat yang tertarik mempelajarinya termasuk warga binaan LP Selong. Lalu Makbul, salah seorang warga binaan mengapresiasi pelatihan bekam tersebut, ia berharap pelatihan ini ada lanjutannya agar warga yang tertarik belajar berbekam lebih menguasai ilmu bekam dan berani mempraktikkannya kepada sesama warga binaan sebelum bebas dari LP.
Sementara itu Fauzan, salah seorang staf LP Selong mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga binaan terutama bagi yang menginginkan adanya keterampilan yang dapat dipraktikkan untuk mencari nafkah saat sudah kembali di tengah-tengah masyarakat nanti. (cr-lia)