Upacara HAB ke-69, Kinerja Aparatur Kemenag Diimbau Lebih Ditingkatkan

Guber NTB TGH Zainul Majdi menjabat pimpinan upacara Drs H Silmi usai upacara
Guber NTB TGH Zainul Majdi menjabat pimpinan upacara Drs H Silmi usai upacara

Aparatur  Kementerian Agama (Kemenag) di  NTB diharapkan dapat  meningkatkan kinerja dan bersyukur bahwa Kemenag telah memfasilitasi dunia pendidikan agama, agar nantinya pendidikan keagamaan lebih bermutu lagi.

LOMBOK TIMUR,  Corongrakyat.co.id –  Himbauan tersebut disampaikan Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi setelah membacakan sambutan Menteri Agama RI dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB)  Kemenag RI  ke-69 di lapangan tugu Selong, Sabtu (03/01/2015). Dalam puncak peringatan HAB Kemenag ke-69 kali ini, Gubernur NTB bertindak selaku Pembina upacara.

Dalam sambutan tertulis Menteri Agama Ri yang dibacakan langsung Gubernur NTB, Menteri Agama menceritkan, bahwa Kemenag sejak didirikan pada 3 Januari 1946 dengan Menteri Agama pertama almarhum Haji Mohammad Rasjidi,  pemerintah membentuk Kemenag sesuai usulan sejumlah tokoh ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang menghendaki dalam negara Indonesia yang merdeka urusan agama ditangani oleh kementerian tersendiri.

“Keberadaan Kemenag merupakan bukti hadirnya fungsi negara dalam membuat regulasi, memfasilitasi, melayani dan melindungi kehidupan beragama diatas prinsip hukum dan keadilan,” tandas Gubernur.

Kementerian Agama menjalankan misi dan tugasnya dalam rangka memenuhi pasal 29 Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Birokrasi yang baik dan ideal era reformasi dan revolusi mental harus meninggalkan kultur ”bapakisme”, yaitu segala hal bergantung pada atasan tanpa memberi ruang bagi berkembangnya gagasan, inisiatif dan prakarsa inovatif dari bawahan,” ujar Gubernur saat membacakan  amanat menteri Agama tersebut.

Selain itu, saat ini Kementerian Agama dituntut untuk  menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian dengan melakukan penghematan keuangan Negara, meningkatkan transparansi  dan akuntabilitas, namun tetap memperhatikan efektivitas setiap program yang dilaksanakan.

Pendidikan agama yang diwajibkan melalui jalur sekolah dan penyelenggaraan pendidikan  formal berciri keagamaan secara institusional dibawah Kemenag harus tetap ditingkatkan, dan Menteri juga dalam amanatnya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan jajarannya dalam bidang pelayanan kehidupan beragama, seperti pelayanan pencatatan nikah, penyelenggaraan ibadah haji, dan begitupun fungsi bimbingan keagamaan lainnya ditengah sorotan public yang masih kurang baik.

Dalam Pelaksanaan apel bendera HAB Kemenag ke-69 yang di adakan di depan Pendopo Bupati Lombok Timur itu dinilai sempurna oleh beberapa kalangan karena dalam pelaksaanaannya tidak ada yang salah.

Usai upacara selesai Guber NTB TGH Zainul Majdi langsung turun dan menyalami pimpinan upacara Drs H Silmi sebagai bentuk bahwa upacara tersebut sangat baik.(cr mj)