Terbitkan Buletin DPRD Lotim Habiskan Rp 50 Jt Per Triwulan

Lombok Timur, CR – Sekertaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) H. Afharudin, saat ditemui wartawan CR diruang kerjanya Senin (29/02/2016  mengatakan, untuk biaya penerbitan Buletin DPRD per Tri Wulan nantinya akan habiskan anggaran hingga 50 juta rupiah.

H. Afharudin Sekretaris DPRD Lombok Timur
H. Afharudin Sekretaris DPRD Lombok Timur

Menurut H. Afharudin,  tujuan dari diterbitkannya buletin DPRD tersebut, mengingat meskipun keberadaan media umum di Lotim cukup banyak, namun tidak semua kegiatan dewan bisa diliputnya. Selain itu, kami juga ingin melalui buletin ini semua kegiatan dewan dalam kurun waktu selama 1 tahun tersebut dapat diketahui oleh semua unsur masyarakat, oleh karenanya berangkat dari anggaran sebesar itu Sekwan memandang perlu ada media internal dewan, karena pusat dan provinsi semua sudah membuat media seperti ini sebagai upaya menyebarkan info kegiatan dewan kepada masyarakat.

Begitu juga ditambahkan oleh Sekwan, di media DPRD ini setiap edisinya nantinya selalu ada sumbangsih tulisan dari semua stake holder yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Dan media ini juga disebarkan secara luas ke seluruh kecamatan dan ke semua desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur.

“Kenapa kita sebar ke seluruh camat dan desa, karena saat ini kita menilai banyak masyarakat yang tidak mengetahui anggota-anggota dewan yang ada, baik yang ada di di dapil 1 dan 2, Fraksi A dan B, sehingga mungkin dengan adanya media ini masyarakat jadi mengetahui siapa yang hendak ditemui ketika mereka ada persoalan dan harus menyampaikan kemana, itulah keuntungannya dengan adanya tabloid ini,” jelas Sekwan.

Di tempat terpisah saat CR berhasil mewancarai beberapa kepala Biro media terbitan lokal Drs. Multasri dari media Post Kota NTB dan Marsoan Bin Wahab dari Media Pembaharuan memberikan penilaian kalau Buletin DPRD tersebut dipandang kurang pas mengingat anggaran yang dipergunakan cukup besar hingga mencapai 50 Juta per Triwulan.

“Tidak ada masalah ada buletin di DPRD, akan tetapi kalau menghabiskan anggaran hingga mencapai 50 juta rupiah per triwulan, itu kelihatannya terlalu diskriminatif terhadap koran-koran lain yang ada di daerah, kenapa tidak pihak DPRD menjalin kerjasama yang baik dengan semua media yang ada di Lotim ini,” ujar Multasri.

Sementara itu disisi lain Marsoan Wahab, menilai anggaran dan penyebaran media buletin DPRD tersebut perlu di evaluasi mengingat beberapa kali terbitan Buletin DPRD tersebut tidak pernah kita lihat di kecamatan dan desa-desa sebagaimana yang disampaikan oleh Sekwan, katanya. (Ari)