Tempo Kembali Diteror, Solidaritas Menguat: Sejumlah Tokoh Kunjungi Kantor Redaksi Hari Ini

Jakarta – Kebebasan pers kembali mendapat ancaman serius. Dalam sepekan terakhir, redaksi Tempo mengalami dua kali teror dari pihak yang tidak dikenal. Aksi teror terbaru terjadi Jumat dini hari (22/3), ketika seseorang melemparkan bangkai tikus beserta karangan bunga bertuliskan ancaman ke depan kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Barat.

Peristiwa ini diduga sebagai bentuk intimidasi terhadap kerja jurnalistik Tempo, yang dikenal kritis dalam mengungkap isu-isu korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan redaksinya tidak gentar menghadapi ancaman semacam itu. “Kami tidak gentar. Teror semacam ini justru memperkuat komitmen kami untuk tetap menjalankan fungsi kontrol pers,” ujarnya, dikutip dari GBN.top.

Melalui akun Twitter resmi mereka, @tempodotco, Tempo juga menyampaikan sikap tegas atas teror tersebut. “Kebebasan pers adalah fondasi demokrasi. Teror tidak akan membungkam kami,” tulis Tempo dalam unggahannya pada Sabtu (23/3). Pernyataan tersebut menuai banyak dukungan dari netizen dan tokoh masyarakat yang mengecam keras tindakan intimidasi terhadap media.

Aksi teror ini memicu gelombang solidaritas dari berbagai elemen masyarakat. Hari ini, Senin (24/3), sejumlah tokoh akan mendatangi kantor Tempo untuk menyatakan dukungan dan solidaritas. Hadir dalam rombongan itu perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Dewan Pers, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), akademisi, serta tokoh lintas agama.

Mereka berencana melakukan konferensi pers di halaman kantor Tempo, membacakan pernyataan sikap, serta menyerukan penghentian segala bentuk intimidasi kepada jurnalis. “Teror kepada pers adalah teror kepada demokrasi. Ini tidak boleh dibiarkan,” ujar salah satu tokoh yang akan hadir dalam aksi solidaritas itu.

Sebagaimana dilansir GBN.top, teror pertama sebelumnya terjadi pada Minggu malam (17/3). Sekelompok orang mendatangi kantor Tempo sambil membawa karangan bunga bertuliskan ancaman. Mereka juga berteriak-teriak di depan gedung kantor. Aksi tersebut terekam CCTV, namun hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan atas dua insiden tersebut.

Solidaritas luas menunjukkan bahwa kebebasan pers tidak boleh dilumpuhkan oleh teror atau intimidasi. Ikuti perkembangan kasus ini dan laporan langsung dari aksi solidaritas di kantor Tempo.||Hadid Asrori