SD di UPT Brang Lamar Kekurangan Guru

Guru SD di Brang LamarSumbawa, Corong Rakyat- Sejak dibukanya Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Brang Lamar oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa pada 30 Desember 2013, di tempat ini juga sudah berdiri gedung Sekolah Dasar (SD). namun tidak dapat beroperasional secara langsung karena belum adanya tenaga pengajar ataupun tenaga administrasi yang Mengoperasionalkannya, demikian ungkap Muhammad Yasin, Kepala SD UPT Brang Lamar kepada wartawan, Sabtu (16/1/2016).

Yasin menjelaskan, pada awalnya di sekolah tersebut terdaftar 42 peserta didik namun karena keterlambatan dimulainya proses belajar dan banyaknya warga UPT yang meninggalkan lokasi maka yang tersisa hanya 20 peserta didik dengan rincian 6 orang peserta didik di kelas 1, 7 orang di kelas 2, 2 orang di kelas 3, 3 orang di kelas 4 dan 2 orang di kelas 5 sedangkan kelas 6 tidak ada peserta didik.

Hingga saat ini sekolah dengan 6 orang tenaga pengajar Guru Tidak Tetap (GTT) tersebut masih bergabung atau berapiliasi dengan SDN Emang Lestari dengan honorĀ  guru seluruhnya ditanggung oleh Dinas STT Kabupaten Sumbawa.

Yasin berharap seluruh tenaga pengajar tersebut insentivnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa, karena dengan honor Rp.500 ribu sangatlah kecil, mengingat tingginya biaya hidup di daerah terpencil. Selain itu Yasin juga berharap seluruh pengajar tersebut dapat dimasukkan ke dalam data base untuk mendapatkan pormasi dalam calon pegawai negeri sipil.

Saat ini SD UPT Brang Lamar hanya memiliki 6 lokal, 1 lokal di antaranya dipergunakan sebagai kantor, dapur dan sekaligus ruang belajar untuk kelas 5.
Para tenaga pengajar berharap adanya ruang tambahan, agar ruang kantor dan ruang ruang guru tidak tercampur dengan ruang belajar, mereka juga berharap pemerintah memperhatikan alat peraga yang dibutuhkan di setiap kelas segera serta adanya guru mata pelajaran agama di sekolah tersebut..(Dar)