Relokasi Pedagang Pasar Masbagik, Belum Ada Titik Temu

Eko Rahady
Eko Rahady Ketua FBR

Lombok Timur, Corong Rakyat – Ketua Organisasi Forum Rakyat Bersatu (FBR) Kabupaten Lombok Timur, Eko Rahady, Sabtu (17/10/2015) ,menyampaikan, bahwa sampai dengan saat ini terkait dengan persoalan relokasi pedagang pasar Masbagek
belum ada titik temu dengan Pemkab.

“saat ini Para pedagang tengah diwajibkan untuk segera menempati pasar baru karena tuntutan dari perusahaan agar pemda segera
membayar hutangnya sebesar 37 Milyar pada pengusaha yang ada di jakarta,” ujar Eko .

Selain itu, Eko juga menduga dalam persoalan relokasi pedagang pasar Masbagik tersebut, ada oknum dari dinas PPKA yang menjual toko yang ada dipasar baru masbagek, sehingga mengakibatkan pedagang tetap yang ada dipasar lama, banyak yang tidak kebagian lokasi tempat berjualan.

Eko juga menegaskan, pedagang Pasar Masbagik, bukannya tidak mau pindah, akan tetapi di pasar yang baru mereka tidak mendapatkan toko yang sesuai atau layak seperti yang di pasar lama.

“Bagaimana para pedagang mau pindah kepasar tradisional yang baru, kebanyakan dari mereka saat ini tidak dapat tempat”, kata Eko.

Lanjut Eko, apapun alasannya pedagang pasar tetap akan bertahan dipasar lama sebelum pasar baru dikosongkan dari para pedagang yang tidak punya hak disana (pedagang baru).

Sementara itu, Informasi yang didapat oleh ketua FBR dari H.Zen selaku Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Masbagek menyampaikan, kalau   memang para pedagang hendak dipindahkan mestinya pemerintah siapkan tempat sesuai dengan yang lama,

” kalau dipindah kemudian tidak ada tempat, maka sama artinya pemerintah akan memiskinkan kami dan menghilangkan lapangan pekerjaan kami”, apabila tidak ada solusi, para pedagang akan berencana gelar aksi lanjutan, dengan cara bertahan dipasar lama, dan akan menutup jalan negara yang ada disekitar pasar,” katanya.

Kendati beberapa waktu lalu para pedagang pernah mengadukan persoalan tersebut ke DPRD Lotim, akan tetapi DPRD dinilai oleh Eko tidak memiliki kekuatan dalam membela para pedagang yang ada di masbagik.(Ari)