oleh

Provinsi NTB Diwakili Desa Embung Kandong Pada Lomba Perpustakaan Nasional

Kegiatan lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2020 telah dilaksanakan. Pada ajang ini Provinsi NTB masuk nominasi 6 besar nasional melalui perwakilan dari Lotim, yakni Perpustakaan Andalan Desa Embung Kandong.

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id- Kegiatan lomba perpustakaan umum desa/kelurahan dilaksanakan secara daring (online). Perpustakaan Andalan Desa Embung Kandong mewakili Provinsi NTB setelah meraih juara 1 Lomba Perpustakaan Desa Tingkat kabupaten.

Berbagai persiapan telah dilakukan sejak sebulan lalu, di mana untuk lomba yang menggunakan daring ini harus memastikan jaringan internet sangat menentukan lancarnya kegiatan. Selain itu bagaimana persiapan dari Kepala Perpustakaan Andalan Desa Embung Kandong Kecamatan Terara.

Dalam kegiatan lomba ini dihadiri oleh Kepala DKP Provinsi NTB, Kepala DKP Kabupaten Lotim, Kepala DPMD Lotim, Camat Terara, Perwakilan Kapolsek, Babinsa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala DKP Provinsi NTB, Dr. Ir. Manggaukang. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa merasa bangga dengan capaian perpustakaan andalan.

“Perpustakaan sudah bertransformasi saat ini tidak hanya ada koleksi buku saja namun juga melaksanakan layanan inklusi sosial. Dinas Perpustakaan dan Provinsi NTB selalu berkomitmen untuk memberikan dukungan untuk memajukan perpustakaan desa,” katanya (07/10/2020).

Selanjutnya sambutan dari Kepala DKP Lotim, H. Marwan, S.Pd.,S.Sos menyampaikan jika DPK Lombok Timur sebagai institusi pembina di kabupaten selalu siap untuk memberikan pembinaan dan pendampingan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan termasuk di desa.

“Pemerintah Desa Embung Kandong Kecamatan Terara dinilai telah berkomitmen majukan literasi desa. Hal ini terlihat nyata dari gedung perpustakaan desa yang megah lengkap dengan sarana berugak baca, kantin baca, ruang kursus komputer dan sarana pendukung lainnya. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan patut menjadi contoh baik bagi semua desa,” ucapnya.

Setelah selesai acara sambutan maka dilanjutkan dengan live streaming kondisi lingkungan perpustakaan desa selama 15 menit dan diteruskan dengan presentasi visual selama 15 menit juga oleh Kepala Perpustakaan Desa, Dwi Rahayu Susanti, M.Si.

Dalam presentasinya Dwi, menjelaskan 10 komponen penilaian mulai dari penjelasan data umum hingga kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Dengan mengenakan pakaian adat lambung, Dwi memaparkan kondisi Perpustakaan Andalan secara rinci.

“Perpustakaan andalan tidak hanya menyediakan layanan pinjam dan baca buku saja tetapi juga memfasilitasi kegiatan kursus komputer, pelatihan pembuatan jajan, ketrampilan mengolah limbah sampah plastik, bimbingan belajar hingga bercocok tanam di pekarangan perpustakaan,” paparnya.

Sambungnya, “dari kegiatan-kegiatan ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang salah satunya bisa menambah pendapatan ekonomi keluarga,” imbuhnya.

Di akhir presentasi Dwi menampilkan video testimoni dari Wakil Gubernur NTB, Wakil Bupati Lotim, Kepala DKP Lotim, serta Kepala Desa Embung Kandong.

Para stakeholder tersebut menyampaikan komitmen, dukungan dan apresiasi atas raihan dan capaian Perpustakaan Andalan dalam menggiatkan literasi desa.

Setelah sesi presentasi, dilanjutkan dengan sesi wawancara antara Kepala Perpustakaan Andalan dengan para dewan juri nasional. Para juri berasal dari berbagai unsur pemerintahan antara lain Perpustakaan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, dan Pegiat Literasi Nasional.

Ketua dewan juri nasional, T. Samsul Bahri menyampaikan jika dalam sesi wawancara ini para juri akan memberikan pertanyaan juga sharing pengetahuan kepada peserta lomba.

Kurang lebih 2 jam para juri mencecar berbagai pertanyaan kepada Kepala Perpustakaan Andalan juga kepada Kepala Desa Embung Kandong serta Ketua PKK Desa. Juri sempat menyoroti anggaran perpustakaan desa yang grafiknya menurun sebab anggaran sangat ditentukan dengan program kerja dan data kunjungan perpustakaan.

Kepala Desa Embung Kandong, Reman Rusdi menjelaskan jika Pemerintah Desa selalu berusaha mengupayakan pengembangan perpustakaan melalui anggaran untuk peningkatan sarana prasarana, kegiatan pelibatan masyarakat, dan operasional perpustakaan.

Penurunan anggaran ini juga disebabkan banyak anggaran pemerintah terfokus untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Meski demikian, Perpustakaan Andalan tetap berusaha mencari mitra lain untuk dapat membantu pengembangan perpustakaan.

Salah seorang dewan juri sempat bertanya kepada salah seorang Kader PKK Desa yang hadir terkait kegiatan perpustakaan yang bermanfaat. Kader PKK menjelaskan jika mereka sangat terbantukan dengan adanya Perpustakaan Andalan. Mereka dapat difasilitasi tempat berkumpul, bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan peningkatan ketrampilan hidup.

“Setiap sebelum kegiatan PKK seperti arisan kami diwajibkan setiap anggota membaca buku dulu sebentar. Anggota PKK juga banyak yang sudah mendapatkan manfaat dari pelatihan-pelatihan yang diadakan Perpustakaan Andalan,” katanya.

Pada saat akhir acara dewan juri memberikan masukan untuk ketersediaan koleksi buku yang perlu juga ditambah, khususnya buku-buku terkait pengolahan limbah ternak sebab di desa juga banyak peternak yang belum tahu cara memanfaatkan kotoran atau limbah ternak.

Di akhir penilaian Kepala DKP Provinsi NTB, menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada Kepala Perpustakaan Andalan Desa Embung Kandong, juga berterima kasih kepada Dewan Juri serta seluruh pihak yang sudah terlibat dalam menyukseskan penilaian itu.

Secara keseluruhan penilaian lomba berjalan lancar. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan adanya bazar mini produk unggulan hasil binaan Perpustakaan Andalan seperti hasil kerajinan dari limbah plastik, hasil kerajinan dari anyaman bambu, hasil pertanian dan hasil olahan makanan ringan. (Cr-Pin)

BERITA TERKAIT