PMII Cabang Lotim Gelar Seminar Refleksi Sumpah Pemuda.

Ketua PMII Cabang Lombok Timur Alwi
Ketua PMII Cabang Lombok Timur Alwi

Lombok Timur, Corong Rakyat– Memperingati hari sumpah pemuda yang ke 86 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2015, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur mengadakan seminar refleksi sumpah pemuda yang di laksanakan Kamis (29/10/ 2015) bertempat di lesehan Pondok Bambu Sukamulia.

Untuk memperingati hari bersejarah bagi para pemuda ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur mengangkat tema “ Memaknai Hari Sumpah Pemuda dalam upaya meningkatkan peranan pemuda dan mahasiswa dalam menangkal paham radikalisme agama”.

Latar belakang sehingga terselenggaranya acara seminar ini menurut Alwi karna melihat kondisi bahwa peranan Pemuda dan Mahasiswa dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat penting di era modernisasi saat sekarang ini.

Seperti yang di ungkapkan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur Alwi bahwa sejarah telah mencatat bahwa pemuda memegang peranan yang sangat vital, dalam perjalanan bangsa untuk merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia.

“ sejarah telah mencatat bahwa kaum muda memegang peranan yang sangat vital dalam perjuangan bangsa untuk merebut kemerdekaan negara Indonesia, pada massa itu pemuda bersatu membentuk sebuah gerakan dalam melakukan revolusi dan membangun gerakan bersama yang di sebut sumpah pemuda untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah belanda,” ungkapnya ketika di temui di sekret PC-PMII Lotim di lingkungan Bermi pada hari Rabu (28/10/2015).

Di tambahkanya lagi bahwa jiwa sumpah pemuda yang di kumandangkan oleh pemuda saat itu merupakan suatu inspirasi bagi kaum muda massa kini untuk bersatu padu dalam menegakan NKRI, karna melihat situasi saat ini begitu banyaknya permasalahan yang membahayakan Indonesia seperti merebaknya ajaran-ajaran radikal di tengah- tengah masyarakat.

“Paham-paham lama seperti Komunisme, Syiah dan keinginan untuk membangun daulah Islamiyah di Indonesia sangat meresahkan masyarakat dan tentu saja mengancam NKRI, karna paham ini sangat bertentangan dengan palsapah dan ideologi bangsa kita yaitu 4 konsensus dasar kebangsaan yang meliputi NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD, akibat yang paling patal dari adanya paham radikalisme adalah terganggunya sistem keamanan negara”  tambahnya

Di momen seminar ini juga Alwi   menyerukan kepada semua Pemuda dan Mahasiswa yang peduli terhadap negara untuk tidak boleh berpangku tangan dan membiarkan paham radikal ini terus berkembang, Alwi juga menyerukan bahwa sebagai seorang pemuda harus mampu menjadi pelopor untuk membangun gerakan menolak ajaran- ajaran radikalisme dan membangun tekad bahwa pancasila merupakan harga mati (Met)