
Yogyakarta, Corong Rakyat – Bupati Lombok Utara membuka acara gawe beleq pada sabtu malam (21/11) yang digagas oleh ikatan pelajar mahasiswa Lombok Utara yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta, acara ini berlangsung sangat meriah dan mengundang perhatian banyak masyarakat yg sedang berwisata di jalan Malioboro Yogyakarta. Acara ini berlokasi di ujung jalan Malioboro, tepatnya di halaman monumen serangan umum 1 maret atau biasa disebut Monumen Yogya.
Acara gawe beleq yang mengambil tajuk rahayu melbao ini, diawali dengan pertunjukan peresean dan kirab, dimana semua panitia yang merupakan mahasiswa KLU mengenakan pakaian khas adat Lombok. Dalam acara ini bupati memberikan seperangkat alat gendang beleq, untuk mahasiswa IPMLU,
Ketua Panitia Agus Jasmani menyampaikan bahwa kegiatan gawe beleq ini didigagas oleh rekan-rekan mahasiswa, dengan tujuan utama ingin mensosialisasikan adat budaya Lombok, khususnya Lombok Utara kepada khalayak ramai di yogyakarta, daerah ini merupakan tempat berkumpulnya banyak mahasiswa dari segala penjuru indonesia yg menimba ilmu.
Kegiatan yang bertemakan “gawe belek rahayu mel bao” bertujuan mengokohkan persaudaraan, kesamaan tekad untuk memajukan budaya KLU, menumbuhkn rasa cinta terhadap budaya, juga mengenalkan budaya Lombok di masyarakat Jogya.
Dengan mengenal budaya Lombok, diharapkan masyarakat Indonesia mau berkunjung dan berwisata di Lombok, karna Lombok juga merupakan daerah tujuan wisata nasional, kaya akan pemandangan alam dan kaya akan budaya.
Sementara itu, Penjabat bupati lombok utara H. Ashari dalam sambutannya menyampaikan , agar semua lapisan masyarakat dapat menjaga budaya Indonesia, sehingga tidak tergeser oleh budaya lain, agar Indonesia dapat menjadi negara yang dihormati dan disegani. Sebab negara Indonesia sangat kaya akan budaya dan adat istiadat yang harus dipertahankan. Jangan sampai budaya yang telah ada dan bertahan saat ini tergerus oleh budaya modern yang tidak sesuai dengan norma-norma kemasyarakatan dan juga norma sosial.
“Khusus untuk mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara yang menimba ilmu di yogyakarta, agar senantiasa terus dapat mempertahankan adat dan budaya yang telah dipegang teguh oleh masyarakat KLU dan juga meperkenalkan kepada khalayak ramai, sehingga masyarakat luar semakin mengenal akan indahnya budaya yang ada di Kabupaten Lombok Utara, sehingga dapat menarik minat mereka untuk berkunjung dan menyaksikan keelokan tradisi yang ada,” imbuhnya
Acara gawe beleq ini juga dilakukan dengan pementasan tari sireh, tari bala bisok beras, tari gandrung, tari bala anjani, gegerok, tari rantoq suling dewa dan cupak gurantang, pada ujung acara pementasan putri cilinaya, yang semua pemain dan penarinya merupakan alumni mahasiswa KLU. Dalam kegiatan ini nampak antusiasme masyakarat Jogya sangat besar untuk menyaksikan pagelaran seni dan budaya terbukti semakin malam penonton yang ada di halaman monumen Yogya kembali semakin ramai. ( Adi)