
Izwan (12) warga dusun Bagiq Lonjer Desa Rensing Kecamatan Sakra Barat yang menderita gizi buruk (Gizbur) sepanjang usianya itu kiini masih terkulai lemas di Rumah Sakit Umu Daerah (RSUD) dr Raden Soedjono Selong.
LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id – Adalah Amaq Sutarman, kakek dari Muhammad Izwan Ifandi atau penderita Gizbur itu mengaku belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
Pasalnya, kendati telah diupayakan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur merawat Izwan di RSUD dr Raden Soedjono Selong, namun keluarga pasien Gizbur itu masih juga harus merogoh sakunya untuk menebus obat di Apotek, sementara Amaq Sutarman yang merawat Izwan selama ini hanyalah keluarga miskin yang hanya menggantungkan hidupnya sebagai buruh tani.
“Kami ini orang miskin jangan dipersulit seperti ini,kami tidak butuh janji namun yang kami inginkan adalah kejelasan. Untuk obat-obatan kami harus menebus sendiri di apotek sebesar Rp 50.000 sedangkan kami tidak punya uang,” keluh Amaq Sutarman.
Kalau sampai besok tidak ada kejelasan, lanjut Amaq Sutarman, anak ini (izwan) akan saya gendong ke kantor Bupati karena tidak ada jaminan.
Menurut pengakuan Amaq Sutarman pada Corong Rakyat di RSUD dr Raden Soedjono Selong, Selasa (14/10/2014) berdasarkan keterangan dari pihak RSUD dr Raden Soedjono Selong, bahwa Izwan belum bisa mendapatkan pelayanan maksimal lantaran belum memiliki kartu jaminan kesehatan BPJS.
Dibeberkannya, dari pihak Puskesmas Rensing yang telah diberikan mandat oleh Dikes Lombok Timur untuk mengurus Izwan selama masa pengobatan dan pemulihan tidak pernah datang mengunjungi Izwan selama di RSUD dr Raden Soedjono Selong.
Bahkan janji Kepala Puskesmas Rensing untuk menguruskan kartu BPJS untuk Izwan selaku penderita Gizbur tidak kunjung ada.
Sementara itu saat Corong Rakyat berusaha menghubungi Kepala Puskesmas Rensing pada Selasa sore (14/10/2014) untuk diconfirmasi, namun yang bersangkutan tidak berhasil ditemui.
Sementara itu, pantauan Corong Rakyat di ruang perawatan, Izwan terkulai lemas di atas ayunan. Menurut pengakuan keluarga yang menjaga pasien Gizbur, Izwan tidak bisa tidur kalau tidak di ayunan lantaran kondisi fisiknya. (cr-lia)