LOMBOK TENGAH – Infrastruktur dan pengadaan Sumur Bor, masih jadi kebutuhan Konstituen anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) Daerah Pemilihan (Dapil) Praya Barat-Praya Barat Daya Loteng dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) HM. Bintang.
Politikus PKS HM. Bintang mengatakan, dari semua titik reses yang sudah dilakukan, ternyata infrastruktur masih jadi idaman masyarakat untuk diperbaiki.
“Bisa dikatakan setiap tahun selalu ada program perbaikan infrastruktur kota lakukan, namun karena cakupan di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kecamatan Praya Barat-Praya Barat Daya cukup luas, jadi wajar saja semua belum kedapatan dan Insyaallah tuntutan ini kita penuhi,” katanya Senin (05/02).
Selain infrastruktur lanjutnya, pengadaan sumur bor juga masih jadi kebutuhan masyarakat, dan itu semua sudah ia catat dan tinggal diusahakan untuk dieksekusi. “Yang jelas, semua yang terserap saya usahakan dipenuhi,” janjinya.
Diakuinya, untuk sumur bor beberapa wilayah di dapilnya ada yang pegunungan, sehingga membutuhkan air bersih, seperti pegunungan di Desa Batu jangkih, Montong sapah, dan Montong Ajan.
“Manfaat sumur bor ini sangat besar, cuman saya tidak berani janji, soal anggaran sumur bor di 2025 mungkin akan ditiadakan dan opsi pipanisasi jadi alternatif dengan menyedot air sumur bor yang sudah ada,” ujarnya
Bintang menjelaskan, meningkatnya permintaan sumur bor karena kondisi air PDAM dinilai kualitasnya belum baik. Seperti yang bersumber bendungan Batu jai. Penyebabnya lebih kepada pengaruh enceng gondok yang terus tumbuh produksi lumpur. Dan tekhnologi penyaringannya yang belum diperbaharui.
Sementara itu untuk infrastruktur, ada jalan Kabupaten yang belum tuntas di hotmik diantaranya jalan Serage tembus perbatasan Lombok Barat. Kemudian jalan di Open Mangkung menuju Patre.
Di musim hujan ini, masyarakat juga mengeluhkan wabah DBD, contohnya di satu kampung brombong Desa Ranggegate bisa dibilang darurat. 12 orang terjangkit dan masih dirawat di Puskesmas Darek, Rumah Sakit Gerung, dan RSCM. Belum ada tindakan dari Dinas kesehatan dan pihak terkait setidaknya foging dan lainnya.
“Secara umum saya juga berharap kepada dinas kesehatan Loteng, untuk memperhatikan dampak musim hujan untuk kesehatan, termasuk DBD harus diperhatikan, silahkan lakukan apa yang perlu dilakukan untuk memberantasnya jentik nyamuk agar penyakit DBD tidak menular,” harapnya
HM. Bintang menambahkan, adapun titik objek reses yang sudah dikunjungi antara lain Dusun Batu Bolong Desa Ungge, Batu Asak Desa Batu Jai, Batu jangkih, Montong Sapah dan Serage. (*)