oleh

Nilai Investasi Lotim 2023 Mencapai Rp12 T, Rumaksi: RAMAH akan Tingkatkan

LOMBOK TIMUR, Corongrakyat.co.id – Nilai investasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir bergerak positif. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur mencatat, pada tahun 2022 jumlah investasi ditargetkan mencapai Rp.15 Triliun.

 

Menurut Kepala DPMPTSP Lombok Timur Husnul Basri, pergerakan investasi di daerah ini kian terlihat setelah PP No 24 Tahun 2018 tentang perijinan berusaha terintegrasi secara elektronik dimana kemudian banyak orang mulai mendata perusahaannya, berapa tenaga kerja dan berapa investasinya.

 

“Jadi pada tahun 2022 saja pernah mencapai di angka 15 triliun. Karna kemungkinan, dulu waktu manual itu dilaporkan secara elektronik. Sehingga pergerakan investasi jalan terus,” papar Basri, Jum’at (20/9/2024).

 

Maknanya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari tahun 2018 hingga 2024 sangat dibantu perijinannya, yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) dimana dalam hitungan menit saja sudah jadi.

 

Namun dirinya tidak memungkiri bahwa masih ada pelaku usaha kita yang tidak berani mencantumkan modalnya. Mereka menggampangkan definisi UMKM untuk mendapatkan ijin, karena perijinan berusahanya berbasis resiko.

 

“Sehingga rata-rata pertumbuhan ekonomi kita terus meningkat. Coba lihat di ekonomi, inflasi kita sekarang terendah,” ujarnya.

 

Pada tahun 2023, jumlah pelaku usaha yang dibantu perijinan serta pelatihan terus meningkat, bahkan dalam satu kali pelatihan saja diikuti oleh seratus hingga dua ratus orang yang diselenggarakan oleh DPMPTSP. Belum lagi di OPD-OPD yang lain.

 

“Dan orang-orang yang sudah kita bantu membuat NIB itu, kita minta membantu di sebelahnya lagi kalo dia belum tersentuh. Nah, jumlah NIB yang kita terbitkan di tahun 2023 sebanyak 18 ribu,” sebutnya.

 

Hal itu terlihat dengan banyaknya food court yang ada di acara Car Free Day yang diberikan ruang oleh Pemda untuk berjualan. Sehingga pada tahun 2023 nilai investasi kita berdasarkan perencanaan sebesar Rp 12 triliun.

 

“Kalo realisasinya kita tidak tau persis karna ada yang wajib lapor, ada yang tidak. Kayak yang modalnya 100 juta ke bawah kan tidak ada yang ngelapor hasil investasinya, padahal itu yang besar. Sehingga apa yang ditulis itu saya kira sama,” jelasnya.

 

Atas dasar itu, Basri mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi Lombok Timur dalam kurun waktu lima tahun terakhir sangat bagus.

 

Dengan demikian, pelaku usaha pada era kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (SUKMA) sudah sangat terbantu, khususnya terkait perijinan.

 

Namun capaian tersebut tak lantas membuat mantan wakil bupati H. Rumaksi yang saat ini mencalonkan diri sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Sukisman Azmy tak lantas berpuas hati. Dirinya justru bertekad untuk meningkatkan perekonomian daerah lebih baik lagi.

 

“Alhamdulillah lima tahun kepemimpinan kami (SUKMA-red), pertumbuhan investasi kita cukup bagus. Tetapi kedepan capaian ini harus kita tingkatkan lagi, jika kami terpilih kembali,” kata Rumaksi, Minggu (22/9).

 

Rumaksi mengatakan, kedepan dirinya akan berupaya meningkatkan investasi dengan memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM melalui program Lotim Berkembang yang ia gagas pada era SUKMA.

 

Dengan memberikan bantuan modal, maka pelaku usaha di daerah ini akan terus bertambah yang akan bermuara pada peningkatan nilai investasi.

 

“Program Lotim Berkembang sudah terbukti hasilnya. Kedepan akan kita tambah lagi anggarannya. Sehingga akan makin banyak lagi pelaku-pelaku usaha kecil yang bisa kita sentuh,” tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *