
Lombok Timur, corongrakyat.co.id – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaeman memerintahkankepada penyedia pupuk untuk tetap siap mengadakan pupuk dalam kondisi apapun, karena target pemerintah swasembada pangan 2016 harus ditunjang ketersediaan pupuk bagi masyarakat. Penyediaan pupuk jangan terkendala oleh apapun, misalnya dengan alasan hujan, angin, tidak bisa sandar dan berbagai alasan lainnya.
“ Saya tidak mau tahu , tidak ada alasan tidak bisa bersandar, hujan, angin, yang penting pupuk harus ada,” tegas Menteri saat berkunjug ke CV Hidayat Sikur Kemarin.(Rabu,04/02/2015).
Perwakilan dari penyedia pupuk ketika diminta langsung oleh Menteri Pertanian sambil tertawa langsung mengatakan siap akan mengawal pupuk ini sampai ke masyarakat petani. bahkan Amran Sulaiman meminta kalau terlambat dan ada potensi penyelewengan, dirinya meminta kepada masyarakat untuk langsung melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian.
“ petani kita sudah susah, jangan dipersulit lagi dengan tidak ada pupuk,” Kata menteri asal Makassar ini.
Selaian mencecar pihak penyedia pupuk, Menteri juga sempat berdialog dengan direktur CV Hidayat, pertanyaan menteri Amran Sulaiman banyak di jawab langsung oleh Wabub Khaerul Warisin M.Si bahwa pengambilan pupuk tersebut berdasarkan usulan kelompok.
Bahkan jawaban direktur CV Hidayat dan Wakil Bupati mengingatkan Menteri atas kejadian pada saat kunjungannya di Desa Masbagik Utara Kecamatan Masbagik , pada saat itu ada seorang perempuan (Ibu-Ibu) tiba – tiba berteriak keras yang mengatakan meminta pupuk di karenakan pupuk langka, Menteripun langsung dibisikkan oleh oleh para pejabat sekelilingnya bahwa perempuan yang berteriak tadi itu orang gila, spontan menteri menjawab kamu yang gila bukan dia.
pada saat berdialog , menteri meminta agar perempuan yang berteriak tadi dihadirkan dihadapannya , namun ajudan langsung menjawab bahwa orang tersebut tidak hadir ditempat tersebut.
Dikantor CV Hidayat, Menteri meminta kepada ajudannya untuk memesan 20 karung pupuk kepada penyedia pupuk dan langsung memberikan petani yang berteriak pupuk langka tersebut, namun pihak penyedia pupuk mengatakan bahwa pak menteri tidak usah repot bayar, nanti saya yang memberikan petani tersebut, hal yang sama juga disampikan Wakil Bupati. Tetapi menteri tetap saja mau membayarkan ibu yang berteriak tadi di Masbagik utara tersebut.
“ Masak kita mau nyumbang tidak boleh,” Kata Menteri berseloroh.
Mendengar perintah tersebut, ajudan menteri membisikan direktur CV Hidayat, dari bisikan tersebut ajudan menteri meminta nomor rekenng CV Hidayat dan akan mentransfer pembayaran pupuk yang dipesan pak menteri, namun Wakil Bupati langsung memberikan isyarat untuk tidak melakukan hal tersebut.
Dalam nasehatnya kepada penyedia pupuk di NTB, Mentan mengatakan bahwa kesuksesan menjadi pejabat Negara itu diukur dari seberapa sukses dia melewati krisis, termasuk mendatangkan pupuk pada saat cuaca sulit.
“ Kalau cuaca lagi bagus semua orang bisa,” tegasnya.
Lalu kunjungan menteri yang semula akan di lanjutkan ke Dam Pandan Duri tidak jadi dilaksanakan, dikarenakan rombongan di tunggu di Lombok Barat, setelah sholat berjamaah di Masjid Montong Baan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman langsung meluncur ke Lobar untuk melanjutkan kunjungan kerjanya.(cr-jhon)