
Mataram, Corong Rakyat – Menteri ESDM Sudirman Said, Kamis sore (4/2), mengajak secara langsung 4 kepala daerah di Indonesia bagian timur untuk berdialog melalui fasilitas teleconference khusus membahas isu-isu kelistrikan.
Keempat kepala daerah tersebut masing-masing adalah Gubernur Maluku Said Assegaff, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba, Gubernur NTT Frans Lebi Raya dan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin.
Dalam kesempatan itu, Menteri ESDM menginisiasi pertemuan untuk mendengar langsung dari para kepala daerah tentang tantangan kelistrikan saat ini.
”Kami ingin mengetahui secara langsung situasi terkini, khususnya permasalahan kelistrikan di daerah,” ungkap sudirman said ketika memulai dialog.
Dari dialog, terungkap hampir semua daerah di keempat provinsi mengalami situasi yang sama, yaitu kekurangan pasokan daya listrik yang mengakibatkan sering terjadinya pemadaman listrik secara bergilir.
Ada beberapa daerah yang setiap hari tidak bisa menikmati listrik selama 24 jam, bahkan yang ironi, ada yang dalam kategori sama sekali belum mendapat pasokan listrik dari PLN.
Ketika diberikan kesempatan untuk menyampaikan permasalahan listrik di NTB, wagub H. Muh. Amin yang didampingi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Muhammad Husni mengeluhkan tingginya intensitas terjadinya pemadaman listrik oleh PLN.
Dengan situasi tersebut, wagub berharap ada solusi yang tepat, sehingga NTB bisa keluar dari krisis kelistrikan, terlebih lagi saat ini NTB sedang giat-giatnya mengembangkan sektor pariwisata khususnya MICE yang sangat membutuhkan pasokan listrik yang cukup.
”Bapak menteri, kami menyambut gembira program listrik nasional 35.000 MW dan program energi baru terbarukan, serta berharap agar pembangunan pembangkit listrik di NTB dapat diprioritaskan karena pertumbuhan kebutuhan pemakaian listrik di NTB yang terus meningkat. Dari rasio elektrifikasi kami masih kekurangan 25 persen,” pinta wagub.
Lebih lanjut, wagub NTB menyampaikan banyak upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, seperti penyediaan lahan maupun berkoordinasi dan duduk bersama dengan pihak PLN.
Menjawab keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para kepala daerah, Menteri ESDM berjanji untuk terus bekerja keras menyelesaikan permasalah kelistrikan di daerah.
”Saya berjanji akan datang ke setiap daerah untuk melihat permasalahan ini. Saat ini, berita baiknya, PLN sedang mengadakan penataan organisasi, yaitu regionalisasi agar pelayanan PLN bisa lebih dekat dengan masyarakat, sehingga lebih responsif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” jelas menteri.
Di ujung dialog, menteri memerintahkan para bawahan dan jajarannya termasuk Dirut PLN untuk memperhatikan kondisi kelistrikan di daerah dan berbuat yang nyata agar daerah-daerah tersebut bisa menikmati listrik sesuai kebutuhan.(Afif)