Kader Nahdlatul Wathan sekaligus Aktivis Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Dwi Hidayat menanggapi pertemuan dua kubu NW yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta.
JAKARTA, Corongrakyat.co.id – Dwi menilai pertemuan dua kubu NW, yang dimediasi oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumkan), adalah langkah positif agar meredam tensi ketegangan kedua belah pihak, yang sempat bersitegang terkait penerbitan SK oleh Kemenhumkan.
“Saya mengapresiasi dengan mediasi yang diinisiasi oleh Kemenhumkan, hal ini adalah langkah positif dalam rangka meredam tensi ketegangan kedua belah pihak, seperti yang kita ketahui ini terjadi dikarenakan oleh penerbitan SK Kemenhumkan beberapa waktu lalu”, katanya di Jakarta (11/01/2020).
Penyatuan NW akan memberikan dampak baik bagi perkembangan organisasi NW kedepannya, termasuk menyatukan para kader-kader NW di bawah.
“Pertemuan ini akan memberikan dampak baik, terlebih untuk perkembangan organisasi kedepannya. Sangat sulit mengembangkan organisasi, bila masih saja ada dua kubu. Pada tataran grassroots (bawah) akan sendirinya akan menyatu, bila ada penyatuan di lapisan atas”, ucap lulusan Pascarjana Ilmu Hubungan Internasional UGM ini.
Dwi berharap mediasi ini akan berjalan baik, sehingga terjadi penyatuan kedua kubu. Masa depan Organisasi NW harus menjadi prioritas nomor satu.
“Sebagai kader NW, saya berharap mediasi ini akan berjalan dengan baik. Pihak Kemenhumkan sebagai mediator semoga bisa netral dari kepentingan dari salah satu pihak”, lanjutnya
“Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat, masa depan Organisasi NW harus menjadi prioritas nomor satu atau utama, demi kemaslahtan umat dan NW yang lebih maju”, pungkasnya. (cr-11)